Trending

Menjaga Lidah

niadi.net - Lidah merupakan salah satu alat yang sangat efektif sebagai media komunikasi antara manusia dengan manusia dan manusia dengan tuhan. Lisan merupakan nikmat yang besar, yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Lisan digunakan untuk menaati perintah Allah dengan cara berdzikir, berdoa, berdakwah, beristigfar dan berbicara yang pada intinya adalah dalam rangka menaati perintah Allah SWT.

Times to SHUT UP Facebook, Menjaga Lidah, Ucapan, Cara Bicara, menjaga lidah lisan dan hati, menjaga lidah dalam islam, bahaya akibat tidak menjaga lisan lidah, menjaga lisan dan ucapan, menjaga lisan dalam al quran, cara menjaga lisan menurut islam, hadits menjaga lisan dan kemaluan, menjaga lisan agar selalu berbicara baik, kisah menjaga lisan

Lisan juga sebagai sarana untuk berbuat maksiat kepada Allah SWT., dengan jalan menaati perintah setan, seperti ghibah, adu domba, berkata dusta, mencela, menghina, bersaksi palsu, menipu dan yang lain-lain. Ini namanya tidak mensyukuri nikmat Allah SWT.

Firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 263:
قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ
Artinya: "Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima), Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun."

Ayat diatas menggambarkan bagaimana seseorang melakukan penolakan secara halus, sementara maksud pemberi maaf disini adalah bagaimana seseorang bisa memaafkan tingkah laku yang kurang sopan dari si peminta.

Ajaran Islam sangat mementingkan perasaan orang lain agar tidak tersinggung oleh ucapan yang tidak baik.

Begitu pula dalam firman Allah QS Al Hujurat ayat 2 sbb:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain supaya tidak hapus amalan baikmu (pahala) sedangkan kamu tidak menyadari."

Berdasarkan ayat diatas, Allah menganjurkan kepada kita agar berbicara dengan lemah lembut, bicara dengan jelas, berbicara dengan wajah yang simpatik, kurangi nada suara, dan bicara dengan ringkas. Jangan tinggikan suara jika tidak perlu, karena akan menghabiskan energi.

Dalam islam kita senantiasa dianjurkan untuk memelihara lidah agar kita senantiasa menjaga diri dari kemurkaan Allah SWT. Allah melarang kita memperolok-olok, saling menghina antara yang satu dengan yang lain, mencari kesalahan orang lain, saling marah, saling menggunjing antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, lisan perlu disyukuri dengan senantiasa memelihara lisan dengan baik.

Tidak jarang terjadi malapetaka yang bermula dari kesalahan lidah yang tidak terkendali sehingga menjadi sumber munculnya bencana. Demikian pula sebaliknya, timbulnya kasih sayang, timbulnya saling bantu membantu, nasehat-menasehati adalah karena lidah yang senantiasa dipelihara dengan baik.
Lebih baru Lebih lama

Cek artikel niadinet lainnya via Google News

Formulir Kontak