Trending

9 Macam dan Jenis Pohon Palem Eksotik Yang Tumbuh di Indonesia

niadi.net - Ramping, bersih, cantik, anggun sekaligus gagah. Itulah kesan yang dipancarkan oleh palem tunggal, sehingga banyak orang tertarik dan memilihnya untuk elemen penghias jalan, taman, pekarangan bahkan ada yang dipotkan untuk penghias teras dan ruangan rumah mewah. Palem disukai sebagai elemen taman, karena merupakan Tanaman abadi, maksudnya sosok dan penampilannya anggun dan tidak membosankan mata.

manfaat pohon palem, pohon palem yang menghasilkan sagu, tanaman hias, jenis tanaman palem, Palem Raja, Palem Phoenix, Palem Natal, Palem Ekor Bajing,Palem Botol, Palem Dop, Palem kol, Palas Payung

Daunnya yang besar dan kaku itu tidak mudah gugur, sehingga daerah sekitar tanaman cenderung bersih dari sampah daun-daunan. Berdasarkan pertumbuhan batangnya, tanaman palem hias terbagi atas dua kelompok besar, yaitu merumpun dan yang tumbuh tunggal.

Keduanya menarik untuk dipelihara, namun palem tunggal memiliki penampilan yang lebih anggun. Sosok batangnya yang besar, tegak, dan kokoh itu Nampak anggun dan gagah.

Berikut ini jenis-jenis palem eksotik, baik yang masih baru masuk Indonesia maupun yang sudah lama namun tetap berjaya hingga sekarang:

1. Palem Raja (Roystonea regia)

Palem ini Berasal dari Kuba. Ia sudah popular di Indonesia sejak tahun 1950. Hingga kini palem itu tetap disukai orang, terutama sebagai penghias taman-taman besar dan tanaman hias di tepi jalan raya. Pokok batangnya halus, tegak lurus. Tingginya bisa mencapai 20 meter. Daun-daunnya yang menjuntai itu berwarna hijau terang. Panjangnya sekitar 2-3 meter.

2. Palem Phoenix

Atau palem pigmie (Phonex roebelinii) bersisik batang cantik dan bentuk daunnya menarik. Asalnya dari Timur Tengah. Tanaman itu sudah ada di Indonesia sejak tahun 1950-an, tetapi sepertinya baru terkenal beberapa tahun terakhir ini. Sosok pohonnya ramping. Daunnya yang menjuntai berwarna hijau gelap dan tampak anggun. Pale ini biasanya ditanam dalam pot dan untuk oranamen taman. Jenis lain yang sudah ada di Indonesia adalah phoenix cannariensis.

3. Palem Natal (Veichia merilli)

Yang disebut juga palem manila ini asalnya dari Filipina. Di Negara asalnya, ia sudah "ngetop" sejak 30 tahun lalu. Palem ini muncul di Indonesia baru sekitar tahun 1990-an, setelah "ngtrend" lebih dulu di Thailand dan Amerika. Batangnya mengecil di bagian bawah, tapi mengembung pada bagian atasnya. Tajuknya rimbun.

Dari pelepah dua sampai pangkal pelepah diselimuti bulu. Pelepahnya melengkung ke bawah. Daunnya tumbuh berpasangan, bentuknya menyerupai sirip ikan. Paduan warnanya kontras. Batang dan pelepahnya coklat kehitaman, sedang lembaran daunnya hijau tua dengan warna hijau terang pada pucuknya. Belum diketahui kenapa palem ini disebut palem natal padahal yang biasa di temukan saat natal adalah Norfolk Palm.

4. Palem Ekor Bajing (Wodytea bifurcate)

Berasal dari Australia Utara. Tanaman ini sebetulnya sudah ada di Indonesia sejak tahun 1980-an, tetapi baru digemari masyarakat sekitar tahun 1990-an. Daunnya bersusun melingkar. Kalau dilihat dari jauh Nampak seperti ekor bajing atau tupai. Panjang daun 10-15cm, lebarnya 2-5cm. Palem ini bagus sekali untuk penghias pekarangan.

5. Palem Botol (Mascarena lagenicaulis)

Batang bawah membengkak seperti botol. Asalnya dari Amerika Selatan. Warna batang tengahnya kekuningan. Yang batang tengahnya berwarna merah disebut M. revaughanii. Harga kedua spesies palem ini mencapai puluhan bahkan ratusan ribu.

7. Palem Dop (Phitchardia pacifica)

Palem ini berasal dari kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Daunnya seperti kipas, tetai tidak terbelah-belah. Tanaman ini mulai popular setelah petani mengembangkannya dari biji yang diperoleh dari Kebun Raya Bogor.

8. Palem kol alias Palas Payung (Licuala grandis)

Berasal dari Papua Nugini. Daunnya yang berbentuk kipas bundar utuh, tidak mudah sobek oleh hembusan angin. Lebarnya 60-100cm. Tangkai daunnya berduri pada kedua sisinya, mulai dari pangkal sampai separuh panjang tangkai. Helaian daunnya berlipat-lipat kecil, tepinya bergerigi, warnanya hijau mengkilap. Batangnya tegak setinggi dua meter dan berdiameter 7,5cm.

9. Palem Sadeng (Livistona rotundifolia)

Merupakan tanaman asli Indonesia. Helaian daunnya berbentuk bulat, bagian ujungnya bercelah-celah, dan sisi tangkainya berduri. Tajuknya bundar. Rangkaian bunganya berbentuk tandan yang panjang berupa, berupa malai. Buahnya bundar, berwarna jingga kemerahan atau biru. Batangnya lurus, cokelat.

Tinggi pohon bisa mencapai 40 meter. Tinggi tanaman maksimal hanya sampai lima meter. Bentuk daunnya memanjang, terbelah-belah seperti sobek. Tanaman ini tumbuh bagus di daerah dingin, pada ketinggian sekitar 650 meter dpl.

Sebetulnya masih banyak jenis-jenis palem tunggal lain yang bisa menjadi komoditi yang digembari, mengingat "kebutuhan" masyarakat akan palem tunggal itu sangat bervariasi dilihat dari spesies dan ukuran tanamannya. Species-species palem itu antara lain Pinanga patula, Livistona chinensis, Occotrinax argentata, Archontophenix alexandrae, dan lain-lain. Masing-masing species memiliki keistimewaan sendiri-sendiri.

Itulah beberapa jenis pohon palem eksotik yang tumbuh di Indonesia.
Lebih baru Lebih lama

Cek artikel niadinet lainnya via Google News

Formulir Kontak