Trending

Tips dan Cara Budidaya Bunga Matahari Dengan Baik Dan Benar

niadi.net - Meskipun berasal dari wilayah subtropis, bunga matahari ternyata dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropis. Dia bahkan dapat ditanam di sembarang tempat, termasuk di daerah yang sangat kering dan miskin hara sekalipun.

gambar bunga matahari, ciri-ciri bunga matahari, klasifikasi bunga matahari, budidaya bunga matahari, manfaat bunga matahari, bunga kamboja filosofi bunga matahari, arti bunga matahari, budidaya bunga matahari pdf, budidaya bunga matahari dalam pot, jurnal budidaya bunga matahari, cara budidaya biji bunga matahari, cara budidaya bunga matahari, budidaya tanaman bunga matahari, teknik budidaya bunga matahari, prospek budidaya bunga matahari, budidaya biji bunga matahari
pinterest.com

Budidaya tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) memang cukup mudah, sebab tidak jauh berbeda dengan budidaya palawija. Apalagi tanaman ini tidak manja dan tidak menuntut lingkungan yang terlalu khusus.

Bahkan karena sistem perakarannya sangat efisien (dapat menembus jauh ke dalam tanah dengan akar mayangnya yang lebat), ia dapat ditanam di daerah-daerah sangat kering dan miskin hara. Di Afrika Selatan yang bercurah hujan hanya 254 mm/tahun misalnya, tanaman ini dapat memberikan hasil panen yang cukup baik.

1. Syarat Tumbuh Bunga Matahari

Meskipun bukan tanaman manja, bunga matahari lebih menyenangi daerah dengan curah hujan merata, jumlah curah hujan 1.000 – 3.000 mm/tahun, dan berada pada ketinggian hingga 800 m dpl. Sebab, pada daerah bercurah hujan tinggi sering terjadi kegagalan pembungaan dan pembuahan sehingga biji menjadi hampa. Malahan, pada kondisi ini tanaman mudah busuk diserang penyakit.

Tanah pasir, atau lempung berpasir, dengan tekstur gembur, pH 6,5 – 7,5, lapisan topsoil-nya tebal, dan sistem drainase baik sangat ideal untuk tanaman ini.

2. Pengolahan Tanah Untuk Bunga Matahari

Pengolahan tanah disesuaikan dengan waktu penanamannya. Sedapat mungkin tanah diolah secara sempurna dengan dibajak atau dicangkul dua kali, lalu diratakan dan digaru. Lahan ini kemudian dibersihkan dari gulma dan batu-batu besar yang mengganggu serta dibentuk bedengan-bedengan, atau dibuat hamparan tertentu dilengkapi sistem drainase yang baik. Pada lahan dapat ditambahkan pupuk kandang atau kompos matang, misalnya 1 – 2 kg per m2 pada saat mengolah tanah atau saat penanaman.

3. Penyediaan Benih Bunga Matahari

Benih atau bibit yang akan ditanam harus dipilih yang fisiknya baik, tidak cacat, padat berisi, dan tidak berjamur, agar berdaya tumbuh tinggi. Salah satu cara memilih benih yang baik dengan merendamnya di dalam air. Benih yang melayang atau mengapung harus dibuang. Kebutuhan benih setiap hektar lahan berkisar 6 – 12 kg, tergantung jarak tanam yang akan dipakai.

Untuk mempercepat perkecambahan, benih direndam dulu di dalam air dingin atau hangat kuku 500 C selama 30 menit sebelum ditanam. Juga perlu diberi Furadan 3G untuk mencegah serangan hama tanah yang sering merusak kecambah atau benih yang ditanam.

4. Penanaman dan Pemeliharaan Bunga Matahari

Penanaman benih bunga matahari sebaiknya dilakukan menjelang musim kemarau, untuk menghindari curah hujan yang terus menerus pada masa pertumbuhan dan pembungaan. Benih ditanam secara tugal 2 – 3 biji per lubang pada kedalaman sekitar 2,5 cm. Jarak tanam yang umum dipakai 15 – 30 cm dalam barisan dan 60 – 90 cm antar barisan. Benih akan tumbuh dalam 7 hari setelah tanam.

Setelah tanaman berumur 2 minggu, dapat dilakukan penyiangan bersamaan dengan pemberian pupuk anorganik. Dosis pupuk yang dipakai 100 kg urea/ha, 200 kg TSP/ha, dan 100 kg KCI/ha, diberikan secara bertahap. Seperempat dosis pada umur 2 – 3 minggu, ½ dosis pada 8 – 10 minggu, dan ¼ dosis pada 14 – 16 minggu. Pemupukan dilakukan secara melingkar di sekeliling tanaman atau dibuat lubang di kiri dan kanan tanmaan pada jarak 7 – 10cm dari tanaman.

Segera setelah pemupukan, bagian pangkal batang ditimbun tanah. Penyiangan selanjutnya melihat kondisi rumput yang ada. Agar tanaman tidak rebah ditiup angin kencang, setiap batang diberi "ajir" dan diikat dengan tali.

Penyemprotan pestisida dilakukan melihat kondisi tanaman. Jika terserang hama ulat dan belalang pemakan daun, dapat disemprotkan insektisida dengan dosis sesuai anjuran setiap 10 hari sampai 1 bulan sebelum panen. Pengendalian penyakit cendawan kelabu (Botrytis cinerea), penyakit karat (Puccinia helianthi), dan penyakit busuk batang (Sclerotinia sclerotiorum) dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida.

Interval penyemprotan seminggu sekali jika tidak hujan, dan 5 hari sekali jika ada hujan dengan frekuensi 3 kali semprotan. Setelah itu penyemprotan melihat kondisi tanaman, jika tanaman sehat penyemprotan dapat dihentikan.

Tanaman mulai berbunga pada umur 4 – 5 bulan sejak ditanam, tergantung varietasnya. Bahkan kultivar unggul genjah yang dihasilkan oleh negara Rusia lumayan cepat, berumur panen hanya 70 hari setelah tanam.

5. Pemanenan Bunga Matahari

Panen baru dapat dilakukan bila daun-daun dan alas bunga (receptaculum) sudah menguning atau mulai mengering, tangkai atau daun bunga mudah dilepas, serta biji telah mengeras dan sudah mulai goyah, walaupun belum ada yang gugur.

Pada kultivar-kultivar yang tergolong tipe besar dan tinggi, panen dilakukan dengan tangan saja. Caranya, tangkai bunga dipotong, dan langsung dirontokkan bijinya. Sedangkan pada kultivar genjah kecil, panen dilakukan memakai mesin combine dan biji-bijinya dirontokkan dengan tangan atau secara mekanik.

Biji dijemur di bawah terik matahari selama 5 hari sampai mencapai kadar air maksimal 12%. Setelah itu dikemas dalam wadah yang bersih dan disimpan dalam ruang berventilasi baik serta berkelembapan rendah.

Produksi biji bunga matahari berkisar 1 – 3,5 ton/ha, tergantung pada populasi serangga penyerbuknya (antara lain lebah madu dan belalang berbelalai panjang). Karena itu untuk mencapai produksi maksimal, bunga matahari ideal ditanam pada areal berukuran minimal 100 m2 agar dapat menarik serangga penyerbuk yang banyak. Budidaya Bunga Matahari yang Baik dan Benar.
Lebih baru Lebih lama

Cek artikel niadinet lainnya via Google News

Formulir Kontak