niadi.net - Apple, sang runner-up produsen smartphone selama 7 tahun berturut-turut itu sepertinya harus mengakui kebesaran Huawei yang telah menyabet gelar pabrikan terbesar kedua di dunia darinya.
Pada kuartal kedua di tahun 2018 ini posisi Apple sebagai produsen smartphone yang biasanya selalu berada di ranking kedua dalam jumlah pengapalan tertinggi kedua di dunia berhasil digeser oleh Huawei, sang raksasa pabrikan ponsel dari negeri Tiongkok.
Beberapa faktor yang menjadi sebab Huawei menjadi raksasa nomor 2 dalam jumlah pengapalan tertinggi di dunia itu tidak terlepas dari strateginya dalam fokus meningkatkan produksi ponsel type low end mereka. Juga, prestasi tersebut di topang oleh keberhasilan type flagship teranyarnya yang sukses dipasaran.
Dalam sebuah catatan data Canalys pada kuartal kedua 2018 ini, Huawei sukses mengapalkan penjualan ponselnya hingga 54 juta unit. Terpaut lumayan jauh atas pabrikan ponsel peringkat pertama dari negeri ginseng, Samsung, yang berhasil mengapalkan penjualan ponselnya sebesar 73 juta unit.
Apple yang telah dikalahkan oleh Huawei tersebut hanya bisa mengapalkan sebesar 41 juta unit ponsel di kuartal II tahun 2018 ini, dan menduduki posisi ketiga dari produsen smartphone terbesar di dunia.
Smartphone flagship dari Huawei yang mendongkrak kesuksesan penjualan di kuartal kedua 2018 ini yaitu type P20 dan P20 Pro. Smartphone yang sukses menyita perhatian publik pecinta smartphone flagship dengan menghadirkan teknologi baru, yaitu dengan menerapkan pengembangan AI dengan Chipset Neural Processing Unit (NPU), juga karena adanya fitur 3 kamera yang ada di bagian belakang,
7 Juta unit untuk 2 model tersebut (P20 dan P20 Pro) menjadi sumbangan yang besar bagi pengapalan smartphone untuk Huawei di kuartal kedua 2018.
Type model Honor pun tak kalah pentingnya dalam suksesi pengapalan Huawei di kuartal kedua 2018. Pada kuartal kedua tahun 2017 brand Honor hanya mampu mengapalkan sebesar 12 persen, namun di kuartal kedua 2018 angka pengapalan Honor menjadi 36 persen, meningkat 24 persen dari kuartal tahun sebelumnya.
Dengan pergeseran peringkat pengapalan terbesar di dunia ini mestinya menjadi rambu kuning bahkan merah bagi 2 produsen smartphone raksasa yaitu Samsung dan Apple kedepannya. Karena bisa jadi prestasi runner-up ini akan terus dijaga oleh Huawei ke depannya atau bahkan akan mengganti Samsung di kemudian hari sebagai sang raja pabrikan smartphone.
Pada kuartal kedua di tahun 2018 ini posisi Apple sebagai produsen smartphone yang biasanya selalu berada di ranking kedua dalam jumlah pengapalan tertinggi kedua di dunia berhasil digeser oleh Huawei, sang raksasa pabrikan ponsel dari negeri Tiongkok.
Beberapa faktor yang menjadi sebab Huawei menjadi raksasa nomor 2 dalam jumlah pengapalan tertinggi di dunia itu tidak terlepas dari strateginya dalam fokus meningkatkan produksi ponsel type low end mereka. Juga, prestasi tersebut di topang oleh keberhasilan type flagship teranyarnya yang sukses dipasaran.
Dalam sebuah catatan data Canalys pada kuartal kedua 2018 ini, Huawei sukses mengapalkan penjualan ponselnya hingga 54 juta unit. Terpaut lumayan jauh atas pabrikan ponsel peringkat pertama dari negeri ginseng, Samsung, yang berhasil mengapalkan penjualan ponselnya sebesar 73 juta unit.
Apple yang telah dikalahkan oleh Huawei tersebut hanya bisa mengapalkan sebesar 41 juta unit ponsel di kuartal II tahun 2018 ini, dan menduduki posisi ketiga dari produsen smartphone terbesar di dunia.
Smartphone flagship dari Huawei yang mendongkrak kesuksesan penjualan di kuartal kedua 2018 ini yaitu type P20 dan P20 Pro. Smartphone yang sukses menyita perhatian publik pecinta smartphone flagship dengan menghadirkan teknologi baru, yaitu dengan menerapkan pengembangan AI dengan Chipset Neural Processing Unit (NPU), juga karena adanya fitur 3 kamera yang ada di bagian belakang,
7 Juta unit untuk 2 model tersebut (P20 dan P20 Pro) menjadi sumbangan yang besar bagi pengapalan smartphone untuk Huawei di kuartal kedua 2018.
Type model Honor pun tak kalah pentingnya dalam suksesi pengapalan Huawei di kuartal kedua 2018. Pada kuartal kedua tahun 2017 brand Honor hanya mampu mengapalkan sebesar 12 persen, namun di kuartal kedua 2018 angka pengapalan Honor menjadi 36 persen, meningkat 24 persen dari kuartal tahun sebelumnya.
Dengan pergeseran peringkat pengapalan terbesar di dunia ini mestinya menjadi rambu kuning bahkan merah bagi 2 produsen smartphone raksasa yaitu Samsung dan Apple kedepannya. Karena bisa jadi prestasi runner-up ini akan terus dijaga oleh Huawei ke depannya atau bahkan akan mengganti Samsung di kemudian hari sebagai sang raja pabrikan smartphone.