niadi.net - Prabowo Subianto, Calon Presiden nomor urut 02 dalam orasi kampanyenya di Palembang kemarin mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) No 02 berhasil meraih suara sebesar 60 persen.
Hasil daripada survei internal BPN ini menjadi bukti nyata dan juga motivasi bagi Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno bahwa sebenarnya No 02 itu lebih unggul dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jadi saudara-saudara, saya bukannya mau membesarkan hati, sama sekali tidak. Sekarang sudah keluar hasil survei yang benar dan bukan lembaga survei yang dibayar. Tapi nilai rata-rata kita sudah berada di 60 persen," ucap capres nomor urut 02 Prabowo Subianto ketika orasi kampanye di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan.
Melalui hasil dari angka perolehan suara pada survei internal mereka tersebut, maka Prabowo bisa menargetkan perolehan suara di provinsi Sumatera Selatan untuk nomor utut 02 sebesar 80 persen. Terlebih pula hasil raihan suara di Sumsel pada pilpres 2014 silam juga mendapat perolehan suara yang membanggakan bagi Prabowo kala itu.
Bila kelak dalam Pilpres 2019 capres 02 ini terpilih menjadi Presiden nantinya, maka Prabowo Subianto berjanji ia tidak akan memperkaya diri sendiri karena jabatan yang diembannya itu. Oleh karenanya, ia nantinya akan membentuk suatu pemerintahan yang bersih dari segala macam kepentingan pribadi maupun golongan dan ia juga akan membasmi korupsi yang telah mejadi penyakit yang mematikan bagi bangsa ini hingga sekarang ada dalam keterpurukan ekonomi.
"Saya berdiri di hadapanmu bersaksi dan bersumpah, saya tidak akan memperkaya diri saya dalam jabatan itu. Masa di pengujung hidup saya akan berkhianat, kan tidak mungkin. Saya ingin menghadap yang Mahakuasa dengan tersenyum bahwa saya telah berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia ini," kata Prabowo melanjutkan dalam orasi kampanye di Sulsel silam.
Sebelumnya diwartakan oleh Sugiono, Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno No 02, ia mengatakan bahwa perolehan hasil suara berdasarkan dari survei internal BPN itu elektabilitas paslon Prabowo-Sandiaga ada di angka 62 persen. Jauh melebihi angka yang didapatkan oleh paslon lawan mereka No 01 Jokowi-Ma'ruf Amin hampir sebesar 2x lipat.
Menurut hasil survei internal BPN, angka perolehan elektabilitas dari pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin hanya mendapatkan suara sebesar 38 persen saja.
Sugiono mengatakan hasil survei internal BPN tersebut ketika dalam pertemuan BPN dan para wartawan media nasional serta internasional bertempat The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin 8 April 2019.
"Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo berada di angka 62 persen dan Jokowi 38 persen," ungkap Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) kala itu.
Berdasarkan hasil dari survei intenal BPN tersebut pun Sugiono mengatakan bahwa responden tidak ada yang tidak menjawab dalam survei atau bahkan merahasiakan jawaban mereka. Maka demikian menurut Sugiono, survei BPN yang dilakukan pada pekan lalu sekitar akhir bulan Maret hingga awal bulan April di 34 provinsi adalah bukti nyata pertama kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Hasil daripada survei internal BPN ini menjadi bukti nyata dan juga motivasi bagi Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno bahwa sebenarnya No 02 itu lebih unggul dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jadi saudara-saudara, saya bukannya mau membesarkan hati, sama sekali tidak. Sekarang sudah keluar hasil survei yang benar dan bukan lembaga survei yang dibayar. Tapi nilai rata-rata kita sudah berada di 60 persen," ucap capres nomor urut 02 Prabowo Subianto ketika orasi kampanye di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan.
Melalui hasil dari angka perolehan suara pada survei internal mereka tersebut, maka Prabowo bisa menargetkan perolehan suara di provinsi Sumatera Selatan untuk nomor utut 02 sebesar 80 persen. Terlebih pula hasil raihan suara di Sumsel pada pilpres 2014 silam juga mendapat perolehan suara yang membanggakan bagi Prabowo kala itu.
Bila kelak dalam Pilpres 2019 capres 02 ini terpilih menjadi Presiden nantinya, maka Prabowo Subianto berjanji ia tidak akan memperkaya diri sendiri karena jabatan yang diembannya itu. Oleh karenanya, ia nantinya akan membentuk suatu pemerintahan yang bersih dari segala macam kepentingan pribadi maupun golongan dan ia juga akan membasmi korupsi yang telah mejadi penyakit yang mematikan bagi bangsa ini hingga sekarang ada dalam keterpurukan ekonomi.
"Saya berdiri di hadapanmu bersaksi dan bersumpah, saya tidak akan memperkaya diri saya dalam jabatan itu. Masa di pengujung hidup saya akan berkhianat, kan tidak mungkin. Saya ingin menghadap yang Mahakuasa dengan tersenyum bahwa saya telah berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia ini," kata Prabowo melanjutkan dalam orasi kampanye di Sulsel silam.
Sebelumnya diwartakan oleh Sugiono, Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno No 02, ia mengatakan bahwa perolehan hasil suara berdasarkan dari survei internal BPN itu elektabilitas paslon Prabowo-Sandiaga ada di angka 62 persen. Jauh melebihi angka yang didapatkan oleh paslon lawan mereka No 01 Jokowi-Ma'ruf Amin hampir sebesar 2x lipat.
Menurut hasil survei internal BPN, angka perolehan elektabilitas dari pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin hanya mendapatkan suara sebesar 38 persen saja.
Sugiono mengatakan hasil survei internal BPN tersebut ketika dalam pertemuan BPN dan para wartawan media nasional serta internasional bertempat The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin 8 April 2019.
"Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo berada di angka 62 persen dan Jokowi 38 persen," ungkap Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) kala itu.
Berdasarkan hasil dari survei intenal BPN tersebut pun Sugiono mengatakan bahwa responden tidak ada yang tidak menjawab dalam survei atau bahkan merahasiakan jawaban mereka. Maka demikian menurut Sugiono, survei BPN yang dilakukan pada pekan lalu sekitar akhir bulan Maret hingga awal bulan April di 34 provinsi adalah bukti nyata pertama kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.