niadi.net - Generasi anti-mainstream, jelas selalu ingin tampil beda dan alergi dengan kata "lumrah". Termasuk pula, saat memilih hewan peliharaan. Kucing, anjing, ikan, burung, atau ular, terasa begitu wajar dan terlalu biasa, sehingga kurang menarik untuk diadopsi menjadi teman.
Hanya saja, kamu pasti mengetahui bahwa hewan liar yang langka dan unik, tidak diperkenankan untuk menjadi peliharaan pribadi. Mereka hanya boleh dirawat dan diasuh oleh pusat konservasi atau kebun binatang resmi. Tidak jarang, orang-orang yang ketahuan mendapatkannya secara ilegal, harus berurusan dengan hukum dan dipidanakan.
Kamu pasti tidak mau, kan?
Karena itu, ada baiknya kamu memilih hewan-hewan yang bisa menjadi piaraan melalui prosedur yang legal. Tidak harus yang umum, kok. Ada juga hewan-hewan liar eksotis yang tak kalah cantik dan boleh dipelihara, berikut ini contohnya:
Penampilannya yang gagah dan stereotip sebagai hewan buas, bisa memberikan kesan kuat dan berani. Namun, yang perlu kamu ingat, serigala termasuk hewan koloni. Memelihara serigala harus dimulai sedari ia kecil dan sebelum mengenal alam liar. Dengan begitu, kamu bisa mengatur jenis makanan dan memberi perlakuan khusus untuk membuatnya lebih jinak.
Jenis kucing besar ini legal untuk dipelihara di Amerika. Tapi, kamu jangan kira dia memiliki sifat manja dan lucu seperti kucing rumahan. Bobcat biasanya bertingkah laku lebih agresif saat diajak berinteraksi dan bisa mematikan. Maka, untuk memeliharanya, kamu harus membuat kandang khusus yang aman dan nyaman.
Monyet tupai merupakan hewan liar yang masih tergolong kooperatif untuk dijadikan sebagai teman. Kecerdasan monyet tupai akan membuat kamu gemas saat ia mengeksplorasi suatu benda. Namun, jangan terkejut saat melihatnya membasuh diri menggunakan air seni. Justru, itu cara monyet tupai membersihkan tubuh dan memplokamirkan diri sebagai hewan yang higienis.
Wajah kinkajou yang imut dan manja, ternyata tidak selaras dengan karakternya yang galak. Hewan ini memiliki insting liar yang kuat dan tidak ramah pada manusia. Jika ingin memelihara kinkajou, kamu harus mempersiapkan hutan mini yang mirip dengan habitat aslinya. Karena, kinkajou bisa menjadi ringkih saat berada di tempat asing.
Penampilannya yang anggun dan hampir serupa dengan kucing, tidak menjadikan sifat mereka mirip. Seperti bobcat, serval bersifat agresif dan berbahaya bagi manusia. Dengan kaki jenjang, telinga tinggi, dan warna eksotis, kabarnya serval ini memiliki karakter yang angkuh.
Bisa jadi, karena warna rambut yang mirip hamparan pasir, rubah fennec sering disebut rubah padang pasir. Meski lebih anggun, hewan ini memiliki sifat yang mirip dengan anjing, sehingga masih bisa kamu jadikan sebagai sahabat. Namun, jangan sampai kamu membuatnya kaget. Karena, kecepatan yang dimilikinya bisa membuat rubah fennec melesat pergi dalam sekejap mata.
Jika bagimu kucing terlalu mainstream, kamu bisa coba memelihara genet. Warna rambut genet yang mirip leopard terlihat sangat eksotis dan menawan. Dengan ciri khas dan bentuk tubuh yang unik, genet merupakan pilihan tepat, karena memiliki sifat yang tidak begitu galak. Bahkan, genet memiliki sifat-sifat yang mendekati kucing rumahan apabila dipelihara sejak kecil.
Tapi, hati-hati saat kamu memelihara salah satu hewan liar di atas. Ada risiko dan konsekuensi cukup berat yang harus kamu tanggung. Bagaimanapun juga, seekor hewan liar akan lebih nyaman apabila tinggal di alam bebas untuk menjaga keseimbangan semesta.
Jika kamu benar-benar pecinta hewan, kamu bisa memilih cara alternatif dengan berkontribusi pada upaya konservasi dan penyelamatan hewan langka. Cara tersebut, tentu lebih aman dan membahagiakan. Bagi kamu, dan seluruh makhluk yang ingin hidup harmonis dalam keselarasan.
Hanya saja, kamu pasti mengetahui bahwa hewan liar yang langka dan unik, tidak diperkenankan untuk menjadi peliharaan pribadi. Mereka hanya boleh dirawat dan diasuh oleh pusat konservasi atau kebun binatang resmi. Tidak jarang, orang-orang yang ketahuan mendapatkannya secara ilegal, harus berurusan dengan hukum dan dipidanakan.
Kamu pasti tidak mau, kan?
Karena itu, ada baiknya kamu memilih hewan-hewan yang bisa menjadi piaraan melalui prosedur yang legal. Tidak harus yang umum, kok. Ada juga hewan-hewan liar eksotis yang tak kalah cantik dan boleh dipelihara, berikut ini contohnya:
1. Serigala
Penampilannya yang gagah dan stereotip sebagai hewan buas, bisa memberikan kesan kuat dan berani. Namun, yang perlu kamu ingat, serigala termasuk hewan koloni. Memelihara serigala harus dimulai sedari ia kecil dan sebelum mengenal alam liar. Dengan begitu, kamu bisa mengatur jenis makanan dan memberi perlakuan khusus untuk membuatnya lebih jinak.
2. Bobcat
Jenis kucing besar ini legal untuk dipelihara di Amerika. Tapi, kamu jangan kira dia memiliki sifat manja dan lucu seperti kucing rumahan. Bobcat biasanya bertingkah laku lebih agresif saat diajak berinteraksi dan bisa mematikan. Maka, untuk memeliharanya, kamu harus membuat kandang khusus yang aman dan nyaman.
3. Monyet Tupai
Monyet tupai merupakan hewan liar yang masih tergolong kooperatif untuk dijadikan sebagai teman. Kecerdasan monyet tupai akan membuat kamu gemas saat ia mengeksplorasi suatu benda. Namun, jangan terkejut saat melihatnya membasuh diri menggunakan air seni. Justru, itu cara monyet tupai membersihkan tubuh dan memplokamirkan diri sebagai hewan yang higienis.
4. Kinkajou
Wajah kinkajou yang imut dan manja, ternyata tidak selaras dengan karakternya yang galak. Hewan ini memiliki insting liar yang kuat dan tidak ramah pada manusia. Jika ingin memelihara kinkajou, kamu harus mempersiapkan hutan mini yang mirip dengan habitat aslinya. Karena, kinkajou bisa menjadi ringkih saat berada di tempat asing.
5. Serval
Penampilannya yang anggun dan hampir serupa dengan kucing, tidak menjadikan sifat mereka mirip. Seperti bobcat, serval bersifat agresif dan berbahaya bagi manusia. Dengan kaki jenjang, telinga tinggi, dan warna eksotis, kabarnya serval ini memiliki karakter yang angkuh.
6. Rubah Fennec
Bisa jadi, karena warna rambut yang mirip hamparan pasir, rubah fennec sering disebut rubah padang pasir. Meski lebih anggun, hewan ini memiliki sifat yang mirip dengan anjing, sehingga masih bisa kamu jadikan sebagai sahabat. Namun, jangan sampai kamu membuatnya kaget. Karena, kecepatan yang dimilikinya bisa membuat rubah fennec melesat pergi dalam sekejap mata.
7. Genet
Jika bagimu kucing terlalu mainstream, kamu bisa coba memelihara genet. Warna rambut genet yang mirip leopard terlihat sangat eksotis dan menawan. Dengan ciri khas dan bentuk tubuh yang unik, genet merupakan pilihan tepat, karena memiliki sifat yang tidak begitu galak. Bahkan, genet memiliki sifat-sifat yang mendekati kucing rumahan apabila dipelihara sejak kecil.
Tapi, hati-hati saat kamu memelihara salah satu hewan liar di atas. Ada risiko dan konsekuensi cukup berat yang harus kamu tanggung. Bagaimanapun juga, seekor hewan liar akan lebih nyaman apabila tinggal di alam bebas untuk menjaga keseimbangan semesta.
Jika kamu benar-benar pecinta hewan, kamu bisa memilih cara alternatif dengan berkontribusi pada upaya konservasi dan penyelamatan hewan langka. Cara tersebut, tentu lebih aman dan membahagiakan. Bagi kamu, dan seluruh makhluk yang ingin hidup harmonis dalam keselarasan.