niadi.net - 10 Pembuat dan Perusahaan Permen Paling Kaya, Sukses serta Terkenal. Adakah yang tidak suka dengan permen? Atau mungkin, anti dengan yang manis-manis?
Kita tak bisa menampik, memang ada sensasi tersendiri ketika permen masuk ke mulut. Rasanya begitu manis, creamy dan membuat kita rileks atau bahkan bahagia. Faktanya, langit-langit mulut kita memang menyambut baik rasa manis yang dihasilkannya. Meski suka rasa lain seperti gurih, namun sesuatu yang berasal dari gula terkadang selalu berhasil membuat kita jatuh cinta. Entah pada cokelat, kue, termasuk juga permen. Semua itu terkadang bisa menjadi penghibur atau pelepas rasa stress. Tak ayal kalau ada yang sampai 'kecanduan'.
Lain halnya jika seseorang tersebut memang suka manis. Jangan ditanya lagi. Rasa cinta membuatnya tak akan bisa kehilangan waktu tanpa mencicipi sensasi itu. Bagi sebagian orang, hal tersebut menjadi ide bisnis tersendiri. Usaha yang menggiurkan. Betapa tidak, konsumen nampaknya tak pernah pernah mencapai titik cukup. Jika sudah ketagihan, mereka akan terus menjadi pelanggan. Tak heran kalau sebagian 'raksasa' perusahaan makanan memang datang dari pembuat permen, atau sesuatu yang manis-manis.
Nah siapa saja yang masuk Top 10 pengusaha permen paling kaya, sukses dan popular? checkout!!
Kecelakaan bisa berbuah hikmah. Begitulah yang terjadi pada legenda cokelat Swiss ini di tahun 1879. Pabrik manisan Rodolphe Lindt di Swiss itu tak sengaja meninggalkan mesin pencampuran terus beroperasi selama seminggu. Namun ternyata kejadian itulah yang menghantarkan produk andalan mereka, yakni berupa cokelat yang creamy dan bisa melelehkan hati ketika kita mengunyahnya.
Di tahun 1898, Rudolph Sprungli membeli sebagian bunga perusahaan Lindt. Termasuk juga pabriknya, resepnya, produknya bahkan trademark-nya. Investasi mereka rupanya membuahkan laba yang lebih besar. Perusahaan semakin berkembang, namanya semakin menanjak dan keuntungannya di tahun 2014 kemarin malah mencapai $3,15 milyar.
Pada tahun 1920, Hans Riegel mendirikan perusahaan yang ia namakan Haribo. Rupanya nama tersebut diambil dari akronim namanya sendiri, "Hans & RIegel". Lalu, "BO"-nya diambil dari tempat ia lahir, "Bonn". Dua tahun pasca pendirian perusahaan, dia begitu terinspirasi oleh beruang-beruang yang terlatih di arena sirkus atau festival yang ada di Jerman. Ia pun mencoba memadukan inspirasinya dalam usaha pembuatan permen buahnya. Jadinya “The Dancing Bear” atau permen buah berbentuk beruaang. Kalau sekarang lebih popular disebut sebagai "Gummy Bears". Produk tersebut langsung popular dan menjadi best seller.
Di tahun 1925, perusahaan membuat inovasi lain dengan memperkenalkan Licorice Stick. Bentuknya spiral dan sangat mengundang perhatian orang. Produk mereka semakin dikerubungi saja. Pada tahun 1945, Riegel meninggal. Ia meninggalkan isterinya yang bernama Gertrud serta dua puteranya, Hans Jr. dan Paul. Lima belas tahun kemudian, perusahaan kembali memperkenalkan produk baru yang diberi nama "The Golden Bear". Produk baru tersebut sekaligus menjadi pengganti ciptaan lama, "Dancing Bear". Di tahun 2014 kemarin saja, mereka mampu meraup sekitar $3,2 milyar.
Pada tahun 1841, Izaak Van Melle mendirikan pabrik roti yang masih berkelas lokal. Sampai kemudian di tahun 1882, anaknya yang bernama Abraham mengubah pabrik tersebut menjadi tempat pembuatan manisan. Di tahun 1900, ia mulai mengembangkan dan memodernisasi perusahaannya itu. Bahkan ia sampai melakukan travelling demi mendapatkan pengalaman mencicipi berbagai produk manis, serta tentu saja mencubit ilmunya.
Di tahun 1932, ia memperkenalkan produk temuannya. Sekarang kita mengenalnya sebagai Fruitella dan Mentos, yang kemudian menjelma menjadi jagoannya perusahaan. Di tahun yang sama, pengusaha manisan asal Spanyol yang bernama Enric Bernat (Perfetti), meluncurkan produk lollipop perdana. Lollipop itu sudah biasa kita sebut sebagai Chupa Chups.
Dua perusahaan besar ini kemudian melakukan merger. Dua kekuatan yang bersatu itu membuat mereka menjelma jadi perusahaan raksasa yang mendunia. Di tahun 2014 saja penghasilannya sudah $3,3 milyar.
Persahabatan tidak hanya menggiring seseorang pada kenakalan masa muda belaka, melainkan pada bisnis yang menjadi penjamin hidup juga. Itulah yang terjadi pada Enrique Brizio, Mario Serveso, Fulvio - Renzo - Elio Pagani bersaudara dan Modesto- Pablo dan Vincente Maranzana bersaudara. Di tahun 1951, mereka mendirikan Arcor.
Namanya diambil dari Argentina dan Cordoba, yang menjadi tempat pendirian perusahaannya. Di akhir tahun 1960-an, pabrik yang berbasis di Amerika Selatan itu melebarkan sayap ke pasar Meksiko, Eropa dan juga Amerika. Karena itu popularitas mereka sudah menjangkau luar negeri.
Produknya banyak. Ada cokelat, permen, minuman, dsb. Penjualannya menjangkau sekitar 60 negara. Di tahun 2014 kemarin, industri besar ini pun mampu menyedot pendapatan sebesar $3,7 milyar.
Pada tahun 1886, Milton Hershey mendirikan Lancaster Caramel Company di Lancaster, Pennsylvania. Ia tak langsung mendapat produk yang kini menjadi ikon cokelatnya Amerika. Terlebih dahulu ia berjuang dengan berbagai percobaan. Barulah di tahun 1894, dia sukses dan berdirilah perusahaan yang diberi nama The Hershey Chocolate.
Perusahaan karamelnya berubah haluan, sebab produk yang diminati pelanggannya memang lebih ke arah cocoa. Dia juga membuat produknya lebih padat, berkualitas dan sangat menyedot keyakinan konsumen. Di tahun 1907, Hershey kemudian merilis produk bernama Kiss. Bahkan dia sendiri yang mendesain bentuk dan kemasannya.
Pendiri perusahaan meninggal di tahun 1945. Namun eksistensi perusahaan tak terhenti begitu saja. Di tahun 1963, mereka mengakuisisi perusahaan H.B. Reese Candy. Keputusan bersatu ini menghasilkan produk yang lebih banyak dan juga popular. Mereka meluncurkan Malted Balls, Reese's Pieces, Twizzlers dsb. Pundi-pundi perusahaan di tahun 2014 menjangkau angka $7,04 milyar.
Di awal tahun 1940-an, Michele Ferrero memutuskan untuk memperluas usaha manisan sederhana keluarganya. Awalnya usaha yang ada di Alba, Italia itu mengoperasikan produk roti. Di tahun 1946, dia menamai perusahaan dengan "Ferrero SpA". Produk andalannya, 'pasta gianduja', terus dikembangkan dan ditambah dengan hazelnut, sehingga menjadi makanan ringan yang lezat. Di tahun 1954, nama produk tersebut lebih dikenal sebagai Nutella.
Pada tahun 1968, perusahaan kembali membuat produk baru yang kemudian diberi nama "Kinder Chocolate". Cokelatnya berbentuk kotak dan isiannya berupa cream susu yang lezat, menjadi jawaban bagi para ibu yang pengin snack bernutrisi bagi buah hatinya. Di tahun 1974, perusahaan kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan produk "Kinder Surprise". Ikon perusahaan itu berisi cokelat berlapis susu putih, lalu di dalamnya terdapat surprise berupa mainan. Biasanya mainan tersebut bersifat rakitan. Produk tersebut mengundang buatan perusahaan lain, seperti Tic Tac, ikut melambung. Di tahun 2014 saja, mereka bahkan bisa mengantongi $11 milyar.
Di tahun 1906, Meiji Dairy Corporation dan Meiji Sugar Company Ltd bersatu di Tokyo. Sekitar 11 tahun kemudian, persatuan keduanya mampu menghadirkan produk susu padat pertama di Jepang. Nama awal perusahaan yaitu "Kyokuto Condense Milk Co. Ltd.". Di tahun 1924, nama tersebut diganti menjadi "Meiji Seika Kaisha Ltd". Seolah belum pas, terjadi lagi pergantian nama menjadi "Meiji Dairy Corporation". Dua tahun pasca perombakan nama, mereka kembali fokus pada produk-produknya.
Beberapa yang menjadi ikon tersendiri di Jepang yaitu berupa yogurts, susu bubuk, cokelat batangan, susu bayi, mentega, dsb. Kini perusahaan Meiji pun menjadi salah-satu yang paling terkemuka, tak hanya di Jepang melainkan juga di dunia. Penghasilannya di tahun 2014 saja mencapai $11,7 milyar.
Perusahaan raksasa yang sudah pasti masuk list ini. Ceritanya berawal di awal tahun 1860-an. Waktu itu sorang apoteker asal Swiss, Henri Nestle, tengah sibuk melakukan percobaan terkait susu formula bagi bayi. Waktu itu ia bertetangga dengan Daniel Peter, yang kebetulan menemukan teknik manufaktur. Ia bisa membuat dadih atau butiran susu dalam cokelat dengan jamur yang sangat sedikit. Nestle kemudian menyerapnya.
Di tahun 1866, di Amerika, dua bersaudara Charles dan George Page juga sibuk mendirikan perusahaan Swiss Condensed Milk. Setahun kemudian, perusahaan Nestle sukses dengan produknya yang berupa susu formula bagi bayi. Susu tersebut terbuat dari gula, tepung gandum atau tepung susu dan tentunya susu itu sendiri.
Berawal dari saingan, dua perusahaan Nestle dan Page bersaudara kemudian melakukan merger di tahun 1905. Terciptalah Perusahaan Nestle & Anglo-Swiss Condensed Milk. Namun yang lebih popular tetap saja Nestle. Sampai sekarang pun nama yang tersemat tetap saja Nestle. Beberapa produk mereka yang sangat popular yaitu Kit Kat, Milo, Nescafe, Coffee Mate, dsb. Di tahun 2014, semua unggulan tersebut mengundang laba sebesar $11,74 milyar.
Perusahaan raksasa ini didirikan pada tahun 1923 di Amerika Serikat. Awalnya bernama The National Dairy Products Corporation. Perusahaan semakin berkembang dan sampai bisa mengakuisisi 55 perusahaan lainnya, termasuk juga Kraft Foods. Di tahun 1969, mereka pun berubah nama menjadi Kraftco Corporation.
Beberapa produk mereka yang terkenal yaitu Cadbury, cokelat Toblerone, Christie, dsb. Di tahun 1988, Phillip Morris menggelontorkan dana sebesar $12,9 milyar untuk memboyong Kraft. Di tahun 1995, ia kembali mengubah nama perusahaan menjadi Kraft Foods Inc. Dibandingkan nama-nama lain di atas, sebenarnya perusahaan ini tidak begitu terkenal. Meski demikian, kita tak bisa menampik kalau perusahaan ini mampu meraup penghasilan banyak. Di tahun 2014, tercatat mereka sampai mendapatkan hasil sebanyak $17,64 milyar.
Ini dia 'pemenang' dari daftar ini. Frank Mars mendirikan perusahaan di tahun 1911 di Tacoma, Washington, Amerika Serikat. Awalnya ia hanya membuat permen dengan krim mentega di rumahnya. Sampai kemudian di tahun 1920, ia mengenalkan produk bernama "Milky Way" ke publik dan sambutannya cukup baik. Produk tersebut sukses di pasaran. Di tahun 1929, perusahaan rumahan pun menjelma menjadi besar.
Di tahun 1930, produk Snicker menambah tinggi popularitas perusahaan. Dua tahun kemudian, Three Musketeers juga turut melambungkan usaha Mars.
Di tahun yang sama, perusahaan ini memindahkan tempat operasinya ke Inggris. Mereka masih memegang 5 prinsip yang sama; kualitas, mutual, tanggung-jawab, efisiensi dan kebebasan. Lima dasar itu menuntun mereka pada kesuksesan lebih besar.
Mars hari ini menjadi sosok penting dibalik produk-produk besar yang sudah memiliki banyak penggemar. Entah itu Snicker, M&M, Twix, dsb. Tak heran kalau di tahun 2014 saja, mereka sudah mampu mengantongi hasil sebesar $33 milyar, mengungguli semua perusahaan yang ada di list ini.
Menyenangkan sekali. Mereka menghasilkan produk yang serba manis, lalu meraup keuntungan dengan angka yang lebih manis pula. 10 Perusahaan dan Pembuat Permen Populer Terbaik di Dunia.
Kita tak bisa menampik, memang ada sensasi tersendiri ketika permen masuk ke mulut. Rasanya begitu manis, creamy dan membuat kita rileks atau bahkan bahagia. Faktanya, langit-langit mulut kita memang menyambut baik rasa manis yang dihasilkannya. Meski suka rasa lain seperti gurih, namun sesuatu yang berasal dari gula terkadang selalu berhasil membuat kita jatuh cinta. Entah pada cokelat, kue, termasuk juga permen. Semua itu terkadang bisa menjadi penghibur atau pelepas rasa stress. Tak ayal kalau ada yang sampai 'kecanduan'.
Lain halnya jika seseorang tersebut memang suka manis. Jangan ditanya lagi. Rasa cinta membuatnya tak akan bisa kehilangan waktu tanpa mencicipi sensasi itu. Bagi sebagian orang, hal tersebut menjadi ide bisnis tersendiri. Usaha yang menggiurkan. Betapa tidak, konsumen nampaknya tak pernah pernah mencapai titik cukup. Jika sudah ketagihan, mereka akan terus menjadi pelanggan. Tak heran kalau sebagian 'raksasa' perusahaan makanan memang datang dari pembuat permen, atau sesuatu yang manis-manis.
Nah siapa saja yang masuk Top 10 pengusaha permen paling kaya, sukses dan popular? checkout!!
10. Lindt (Swiss)
Kecelakaan bisa berbuah hikmah. Begitulah yang terjadi pada legenda cokelat Swiss ini di tahun 1879. Pabrik manisan Rodolphe Lindt di Swiss itu tak sengaja meninggalkan mesin pencampuran terus beroperasi selama seminggu. Namun ternyata kejadian itulah yang menghantarkan produk andalan mereka, yakni berupa cokelat yang creamy dan bisa melelehkan hati ketika kita mengunyahnya.
Di tahun 1898, Rudolph Sprungli membeli sebagian bunga perusahaan Lindt. Termasuk juga pabriknya, resepnya, produknya bahkan trademark-nya. Investasi mereka rupanya membuahkan laba yang lebih besar. Perusahaan semakin berkembang, namanya semakin menanjak dan keuntungannya di tahun 2014 kemarin malah mencapai $3,15 milyar.
9. Haribo (Jerman)
Pada tahun 1920, Hans Riegel mendirikan perusahaan yang ia namakan Haribo. Rupanya nama tersebut diambil dari akronim namanya sendiri, "Hans & RIegel". Lalu, "BO"-nya diambil dari tempat ia lahir, "Bonn". Dua tahun pasca pendirian perusahaan, dia begitu terinspirasi oleh beruang-beruang yang terlatih di arena sirkus atau festival yang ada di Jerman. Ia pun mencoba memadukan inspirasinya dalam usaha pembuatan permen buahnya. Jadinya “The Dancing Bear” atau permen buah berbentuk beruaang. Kalau sekarang lebih popular disebut sebagai "Gummy Bears". Produk tersebut langsung popular dan menjadi best seller.
Di tahun 1925, perusahaan membuat inovasi lain dengan memperkenalkan Licorice Stick. Bentuknya spiral dan sangat mengundang perhatian orang. Produk mereka semakin dikerubungi saja. Pada tahun 1945, Riegel meninggal. Ia meninggalkan isterinya yang bernama Gertrud serta dua puteranya, Hans Jr. dan Paul. Lima belas tahun kemudian, perusahaan kembali memperkenalkan produk baru yang diberi nama "The Golden Bear". Produk baru tersebut sekaligus menjadi pengganti ciptaan lama, "Dancing Bear". Di tahun 2014 kemarin saja, mereka mampu meraup sekitar $3,2 milyar.
8. Perfetti van Melle (Italia)
Pada tahun 1841, Izaak Van Melle mendirikan pabrik roti yang masih berkelas lokal. Sampai kemudian di tahun 1882, anaknya yang bernama Abraham mengubah pabrik tersebut menjadi tempat pembuatan manisan. Di tahun 1900, ia mulai mengembangkan dan memodernisasi perusahaannya itu. Bahkan ia sampai melakukan travelling demi mendapatkan pengalaman mencicipi berbagai produk manis, serta tentu saja mencubit ilmunya.
Di tahun 1932, ia memperkenalkan produk temuannya. Sekarang kita mengenalnya sebagai Fruitella dan Mentos, yang kemudian menjelma menjadi jagoannya perusahaan. Di tahun yang sama, pengusaha manisan asal Spanyol yang bernama Enric Bernat (Perfetti), meluncurkan produk lollipop perdana. Lollipop itu sudah biasa kita sebut sebagai Chupa Chups.
Dua perusahaan besar ini kemudian melakukan merger. Dua kekuatan yang bersatu itu membuat mereka menjelma jadi perusahaan raksasa yang mendunia. Di tahun 2014 saja penghasilannya sudah $3,3 milyar.
7. Arcor (Argentina)
Persahabatan tidak hanya menggiring seseorang pada kenakalan masa muda belaka, melainkan pada bisnis yang menjadi penjamin hidup juga. Itulah yang terjadi pada Enrique Brizio, Mario Serveso, Fulvio - Renzo - Elio Pagani bersaudara dan Modesto- Pablo dan Vincente Maranzana bersaudara. Di tahun 1951, mereka mendirikan Arcor.
Namanya diambil dari Argentina dan Cordoba, yang menjadi tempat pendirian perusahaannya. Di akhir tahun 1960-an, pabrik yang berbasis di Amerika Selatan itu melebarkan sayap ke pasar Meksiko, Eropa dan juga Amerika. Karena itu popularitas mereka sudah menjangkau luar negeri.
Produknya banyak. Ada cokelat, permen, minuman, dsb. Penjualannya menjangkau sekitar 60 negara. Di tahun 2014 kemarin, industri besar ini pun mampu menyedot pendapatan sebesar $3,7 milyar.
6. Hershey’s (Amerika Serikat)
Pada tahun 1886, Milton Hershey mendirikan Lancaster Caramel Company di Lancaster, Pennsylvania. Ia tak langsung mendapat produk yang kini menjadi ikon cokelatnya Amerika. Terlebih dahulu ia berjuang dengan berbagai percobaan. Barulah di tahun 1894, dia sukses dan berdirilah perusahaan yang diberi nama The Hershey Chocolate.
Perusahaan karamelnya berubah haluan, sebab produk yang diminati pelanggannya memang lebih ke arah cocoa. Dia juga membuat produknya lebih padat, berkualitas dan sangat menyedot keyakinan konsumen. Di tahun 1907, Hershey kemudian merilis produk bernama Kiss. Bahkan dia sendiri yang mendesain bentuk dan kemasannya.
Pendiri perusahaan meninggal di tahun 1945. Namun eksistensi perusahaan tak terhenti begitu saja. Di tahun 1963, mereka mengakuisisi perusahaan H.B. Reese Candy. Keputusan bersatu ini menghasilkan produk yang lebih banyak dan juga popular. Mereka meluncurkan Malted Balls, Reese's Pieces, Twizzlers dsb. Pundi-pundi perusahaan di tahun 2014 menjangkau angka $7,04 milyar.
5. Ferrero SpA (Italia)
Di awal tahun 1940-an, Michele Ferrero memutuskan untuk memperluas usaha manisan sederhana keluarganya. Awalnya usaha yang ada di Alba, Italia itu mengoperasikan produk roti. Di tahun 1946, dia menamai perusahaan dengan "Ferrero SpA". Produk andalannya, 'pasta gianduja', terus dikembangkan dan ditambah dengan hazelnut, sehingga menjadi makanan ringan yang lezat. Di tahun 1954, nama produk tersebut lebih dikenal sebagai Nutella.
Pada tahun 1968, perusahaan kembali membuat produk baru yang kemudian diberi nama "Kinder Chocolate". Cokelatnya berbentuk kotak dan isiannya berupa cream susu yang lezat, menjadi jawaban bagi para ibu yang pengin snack bernutrisi bagi buah hatinya. Di tahun 1974, perusahaan kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan produk "Kinder Surprise". Ikon perusahaan itu berisi cokelat berlapis susu putih, lalu di dalamnya terdapat surprise berupa mainan. Biasanya mainan tersebut bersifat rakitan. Produk tersebut mengundang buatan perusahaan lain, seperti Tic Tac, ikut melambung. Di tahun 2014 saja, mereka bahkan bisa mengantongi $11 milyar.
4. Meiji (Jepang)
Di tahun 1906, Meiji Dairy Corporation dan Meiji Sugar Company Ltd bersatu di Tokyo. Sekitar 11 tahun kemudian, persatuan keduanya mampu menghadirkan produk susu padat pertama di Jepang. Nama awal perusahaan yaitu "Kyokuto Condense Milk Co. Ltd.". Di tahun 1924, nama tersebut diganti menjadi "Meiji Seika Kaisha Ltd". Seolah belum pas, terjadi lagi pergantian nama menjadi "Meiji Dairy Corporation". Dua tahun pasca perombakan nama, mereka kembali fokus pada produk-produknya.
Beberapa yang menjadi ikon tersendiri di Jepang yaitu berupa yogurts, susu bubuk, cokelat batangan, susu bayi, mentega, dsb. Kini perusahaan Meiji pun menjadi salah-satu yang paling terkemuka, tak hanya di Jepang melainkan juga di dunia. Penghasilannya di tahun 2014 saja mencapai $11,7 milyar.
3. Nestle (Swiss)
Perusahaan raksasa yang sudah pasti masuk list ini. Ceritanya berawal di awal tahun 1860-an. Waktu itu sorang apoteker asal Swiss, Henri Nestle, tengah sibuk melakukan percobaan terkait susu formula bagi bayi. Waktu itu ia bertetangga dengan Daniel Peter, yang kebetulan menemukan teknik manufaktur. Ia bisa membuat dadih atau butiran susu dalam cokelat dengan jamur yang sangat sedikit. Nestle kemudian menyerapnya.
Di tahun 1866, di Amerika, dua bersaudara Charles dan George Page juga sibuk mendirikan perusahaan Swiss Condensed Milk. Setahun kemudian, perusahaan Nestle sukses dengan produknya yang berupa susu formula bagi bayi. Susu tersebut terbuat dari gula, tepung gandum atau tepung susu dan tentunya susu itu sendiri.
Berawal dari saingan, dua perusahaan Nestle dan Page bersaudara kemudian melakukan merger di tahun 1905. Terciptalah Perusahaan Nestle & Anglo-Swiss Condensed Milk. Namun yang lebih popular tetap saja Nestle. Sampai sekarang pun nama yang tersemat tetap saja Nestle. Beberapa produk mereka yang sangat popular yaitu Kit Kat, Milo, Nescafe, Coffee Mate, dsb. Di tahun 2014, semua unggulan tersebut mengundang laba sebesar $11,74 milyar.
2. Mondelez International (Amerika Serikat)
Perusahaan raksasa ini didirikan pada tahun 1923 di Amerika Serikat. Awalnya bernama The National Dairy Products Corporation. Perusahaan semakin berkembang dan sampai bisa mengakuisisi 55 perusahaan lainnya, termasuk juga Kraft Foods. Di tahun 1969, mereka pun berubah nama menjadi Kraftco Corporation.
Beberapa produk mereka yang terkenal yaitu Cadbury, cokelat Toblerone, Christie, dsb. Di tahun 1988, Phillip Morris menggelontorkan dana sebesar $12,9 milyar untuk memboyong Kraft. Di tahun 1995, ia kembali mengubah nama perusahaan menjadi Kraft Foods Inc. Dibandingkan nama-nama lain di atas, sebenarnya perusahaan ini tidak begitu terkenal. Meski demikian, kita tak bisa menampik kalau perusahaan ini mampu meraup penghasilan banyak. Di tahun 2014, tercatat mereka sampai mendapatkan hasil sebanyak $17,64 milyar.
1. Mars Inc. (Amerika Serikat)
Ini dia 'pemenang' dari daftar ini. Frank Mars mendirikan perusahaan di tahun 1911 di Tacoma, Washington, Amerika Serikat. Awalnya ia hanya membuat permen dengan krim mentega di rumahnya. Sampai kemudian di tahun 1920, ia mengenalkan produk bernama "Milky Way" ke publik dan sambutannya cukup baik. Produk tersebut sukses di pasaran. Di tahun 1929, perusahaan rumahan pun menjelma menjadi besar.
Di tahun 1930, produk Snicker menambah tinggi popularitas perusahaan. Dua tahun kemudian, Three Musketeers juga turut melambungkan usaha Mars.
Di tahun yang sama, perusahaan ini memindahkan tempat operasinya ke Inggris. Mereka masih memegang 5 prinsip yang sama; kualitas, mutual, tanggung-jawab, efisiensi dan kebebasan. Lima dasar itu menuntun mereka pada kesuksesan lebih besar.
Mars hari ini menjadi sosok penting dibalik produk-produk besar yang sudah memiliki banyak penggemar. Entah itu Snicker, M&M, Twix, dsb. Tak heran kalau di tahun 2014 saja, mereka sudah mampu mengantongi hasil sebesar $33 milyar, mengungguli semua perusahaan yang ada di list ini.
Menyenangkan sekali. Mereka menghasilkan produk yang serba manis, lalu meraup keuntungan dengan angka yang lebih manis pula. 10 Perusahaan dan Pembuat Permen Populer Terbaik di Dunia.