niadi.net - Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus, sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya.
Nama latin : Cacatua alba
Nama Asing : Umbrella / Great white / White crested cockatoo
Panjang tubuhnya 40 – 45 cm, berwarna putih dengan mata, paruh dan kaki yang berwarna hitam. Banyak ditemukan di sekitar daerah pertanian dalam kelompok kecil atau berpasangan. Penyebarannya meliputi daerah Maluku Utara dan Tengah. Burung yang terkenal berumur panjang ini bertelur 2 – 3 butir dan dierami secara bergantian selama satu bulan. 11 bulan kemudian anak-anaknya sudah belajar mandiri.
Nama Latin : Probosciger aterrimus
Nama Asing : Great Palm cockatoo
Merupakan kakatua terbesar dengan panjang tubuh 60 cm. Sering disebut kakatua hitam. Paruhnya besar, kuat dan melengkung ke bawah, kepalanya dihiasi jambul yang memanjang. Yang betina berukuran lebih kecil. Kakatua raja biasanya mencari biji-bijian, buah pandan, dan larva serangga di puncak pohon setelah matahari terbit. Bulan Agustus merupakan saat berkembangbiaknya, telur yang dihasilkan hanya satu butir dan dierami selama 60 hari secara bergantian. Ia tersebar di Irian, Biak dan Kepulauan Aru.
Nama Latin : Cacatua moluccensis
Nama Asing : Moluccan cockatoo
Kakatua yang ini banyak ditemukan di daerah berbatu, gunung, dan kadang-kadang di kebun kelapa sebagai hama, di Maluku dan Ambon. Tubuhnya yang berukuran 50 cm berwarna putih agak merah jambu dengan warna kekuningan di bawah ekornya. Kakatua yang bermata dan berparuh kelabu ini bertelur sebanyak 2 – 3 butir. Setelah dierami selama 30 hari menetaslah telur-telur itu. Tiga setengah bulan kemudian burung muda mulai meninggalkan sarang, untuk belajar hidup mandiri.
Nama Latin : Cacatua galerita
Nama Asing : Great sulpur crested cockatoo
Burung ini memiliki panjang tubuh sekitar 50 cm. Bulunya putih dengan bulu kuning di bawah sayap dan ekornya, serta di sekeliling lubang telinga. Jambulnya juga berwarna kuning cerah. Sementara mata, paruh dan kakinya berwarna hitam. Di Australia Utara, Papua Nugini, Kepulauan Aru, Seram dan Goram, mereka banyak ditemukan di savana, semak, hutan kayu, perairan terbuka dan tanah pertanian. Si betina akan bertelur 2 – 5 butir dan dierami secara bergantian dengan sang jantan.
Nama Latin : Cacatua goffini
Nama Asing : Goffini’s cockatoo
Burung yang banyak ditemukan di Kepulauan tanimbar, Tual dan Kai ini mempunyai panjang tubuh sekitar 32 cm, dengan bulu putih bercampur merah jambu dan warna kekuningan di bagian ekornya. Paruhnya berwarna putih kelabu cerah dan kakinya kelabu. Kakatua yang pintar ini bertelur sebanyak 2 – 3 butir dan setelah dirami secara bergantian setelah 30 hari menetaslah burung-burung muda. Mereka sangat menyukai jagung, millet, bayam, wortel, biji bunga matahari dan kadang-kadang ikan.
Itulah 5 Jenis Burung KakaTua. Ada tambahan? sila ditambah di kolom komentar di bawah!
1. Burung Kakatua Putih Besar
Nama latin : Cacatua alba
Nama Asing : Umbrella / Great white / White crested cockatoo
Panjang tubuhnya 40 – 45 cm, berwarna putih dengan mata, paruh dan kaki yang berwarna hitam. Banyak ditemukan di sekitar daerah pertanian dalam kelompok kecil atau berpasangan. Penyebarannya meliputi daerah Maluku Utara dan Tengah. Burung yang terkenal berumur panjang ini bertelur 2 – 3 butir dan dierami secara bergantian selama satu bulan. 11 bulan kemudian anak-anaknya sudah belajar mandiri.
2. Burung Kakatua Raja
Nama Latin : Probosciger aterrimus
Nama Asing : Great Palm cockatoo
Merupakan kakatua terbesar dengan panjang tubuh 60 cm. Sering disebut kakatua hitam. Paruhnya besar, kuat dan melengkung ke bawah, kepalanya dihiasi jambul yang memanjang. Yang betina berukuran lebih kecil. Kakatua raja biasanya mencari biji-bijian, buah pandan, dan larva serangga di puncak pohon setelah matahari terbit. Bulan Agustus merupakan saat berkembangbiaknya, telur yang dihasilkan hanya satu butir dan dierami selama 60 hari secara bergantian. Ia tersebar di Irian, Biak dan Kepulauan Aru.
3. Burung Kakatua Maluku
Nama Latin : Cacatua moluccensis
Nama Asing : Moluccan cockatoo
Kakatua yang ini banyak ditemukan di daerah berbatu, gunung, dan kadang-kadang di kebun kelapa sebagai hama, di Maluku dan Ambon. Tubuhnya yang berukuran 50 cm berwarna putih agak merah jambu dengan warna kekuningan di bawah ekornya. Kakatua yang bermata dan berparuh kelabu ini bertelur sebanyak 2 – 3 butir. Setelah dierami selama 30 hari menetaslah telur-telur itu. Tiga setengah bulan kemudian burung muda mulai meninggalkan sarang, untuk belajar hidup mandiri.
4. Burung Kakatua Besar Jambul Kuning
Nama Latin : Cacatua galerita
Nama Asing : Great sulpur crested cockatoo
Burung ini memiliki panjang tubuh sekitar 50 cm. Bulunya putih dengan bulu kuning di bawah sayap dan ekornya, serta di sekeliling lubang telinga. Jambulnya juga berwarna kuning cerah. Sementara mata, paruh dan kakinya berwarna hitam. Di Australia Utara, Papua Nugini, Kepulauan Aru, Seram dan Goram, mereka banyak ditemukan di savana, semak, hutan kayu, perairan terbuka dan tanah pertanian. Si betina akan bertelur 2 – 5 butir dan dierami secara bergantian dengan sang jantan.
5. Burung Kakatua Rawa Kelopak Biru Muda
Nama Latin : Cacatua goffini
Nama Asing : Goffini’s cockatoo
Burung yang banyak ditemukan di Kepulauan tanimbar, Tual dan Kai ini mempunyai panjang tubuh sekitar 32 cm, dengan bulu putih bercampur merah jambu dan warna kekuningan di bagian ekornya. Paruhnya berwarna putih kelabu cerah dan kakinya kelabu. Kakatua yang pintar ini bertelur sebanyak 2 – 3 butir dan setelah dirami secara bergantian setelah 30 hari menetaslah burung-burung muda. Mereka sangat menyukai jagung, millet, bayam, wortel, biji bunga matahari dan kadang-kadang ikan.
Itulah 5 Jenis Burung KakaTua. Ada tambahan? sila ditambah di kolom komentar di bawah!