niadi.net - Siapa bilang menangkarkan kura-kura sulit. Caranya gampang, kok. Selain biaya murah, tingkat keberhasilan juga tinggi, mencapai 70%.
Hobiis kura-kura umumnya bingung kalau mendapati piarannya bertelur, ingin menetaskan tapi tak tahu bagaimana Cara-nya. Itulah yang dialami salah satu penggemar kura-kura India di Perumahan Taman Surya, Cengkareng, Jawa Barat.
Padahal untuk menetaskannya sebenarnya mudah. Buatlah kolam berukuran 3 m x 2 m. Untuk luasan ini, biasanya dihuni 6 kura-kura terdiri atas 2 jantan dan 4 betina. Air yang menggenangi kolam itu sedalam 60 cm. Di pinggir kolam, buatlah bak semen berukuran 60 cm x 60 cm. Tinggi bak tersebut dari permukaan kolam sekitar 20 cm.
Lantas hubungkan bak dan kolam dengan tangga pasir. Upayakan agar penghubung itu tak terlalu curam. Sehingga memungkinkan kura-kura mudah mencapai bak yang terisi pasir itu. Bak itulah yang berfungsi sebagai tempat meletakan telur.
Kura-kura yang akan bertelur dengan sendirinya akan menaiki tangga penghubung menuju bak pasir. Sekali bertelur mencapai 8 – 10 butir. Bagian atas bak tersebut sebagian tertutup asbes.
Setiap hari siramlah pasir pakai handspray agar dicapai kelembapan tertentu. "Kalau pasir terlampau panas, telur biasanya akan mengempis". Anda tidak perlu membolak-balikan telur yang terpendam dalam pasir itu. Dua bulan kemudian tukik, anakan kura-kura akan keluar dari pasir itu.
Dengan teknologi sederhana ini, tingkat keberhasilan penetasan mencapai 70%. Pakan untuk kura-kura berupa pelet atau daging ikan yang dicacah.
Begitulah Cara Menangkarkan dan Memelihara Kura-Kura.
Hobiis kura-kura umumnya bingung kalau mendapati piarannya bertelur, ingin menetaskan tapi tak tahu bagaimana Cara-nya. Itulah yang dialami salah satu penggemar kura-kura India di Perumahan Taman Surya, Cengkareng, Jawa Barat.
Padahal untuk menetaskannya sebenarnya mudah. Buatlah kolam berukuran 3 m x 2 m. Untuk luasan ini, biasanya dihuni 6 kura-kura terdiri atas 2 jantan dan 4 betina. Air yang menggenangi kolam itu sedalam 60 cm. Di pinggir kolam, buatlah bak semen berukuran 60 cm x 60 cm. Tinggi bak tersebut dari permukaan kolam sekitar 20 cm.
Lantas hubungkan bak dan kolam dengan tangga pasir. Upayakan agar penghubung itu tak terlalu curam. Sehingga memungkinkan kura-kura mudah mencapai bak yang terisi pasir itu. Bak itulah yang berfungsi sebagai tempat meletakan telur.
Kura-kura yang akan bertelur dengan sendirinya akan menaiki tangga penghubung menuju bak pasir. Sekali bertelur mencapai 8 – 10 butir. Bagian atas bak tersebut sebagian tertutup asbes.
Setiap hari siramlah pasir pakai handspray agar dicapai kelembapan tertentu. "Kalau pasir terlampau panas, telur biasanya akan mengempis". Anda tidak perlu membolak-balikan telur yang terpendam dalam pasir itu. Dua bulan kemudian tukik, anakan kura-kura akan keluar dari pasir itu.
Dengan teknologi sederhana ini, tingkat keberhasilan penetasan mencapai 70%. Pakan untuk kura-kura berupa pelet atau daging ikan yang dicacah.
Begitulah Cara Menangkarkan dan Memelihara Kura-Kura.