niadi.net - Burung Murai Batu dan Murai Daun merupakan primadona burung peliharaan. Dan tak luput juga popularitas dari kedua burung ini terlihat dari berbagai penyelenggaraan kontes burung peliharaan, sehinga keduanya selalu menjadi incara mereka para pecinta burung.
Nama Latin : Copsychus malabaricus
Nama Lain : White-Ramped Shama
Murai batu merupakan burung peniru suara yang hebat. Ia bisa menirukan suara burung yang ditaruh di dekatnya. Kebiasaannya yang menarik adalah ketika ia berkicau, ekornya dinaik-turunkan, sementara kepalanya mengangguk-angguk.
Burung bersuara merdu ini ada 2 macam, yaitu murai batu medan dan lampung. Murai batu medan ukurannya lebih besar, bulunya lebih gelap dan mengkilap, serta ekornya lebih panjang (15 cm) dan melebar. Sedangkan murai batu lampung warna bulunya lebih pudar, ekornya pendek, dan lebarnya relatif sama sampai ke bagian ujung.
Nama Latin : Chloropsis aurifrons
Nama Lain : Golden-Gronted Fruitsucker, Cucak Ijo
Penyebaran burung ini cukup luas, mulai dari sumatera, Jawa, Thailand, Myanmar, Srilanka, sampai ke India. Umumnya bulunya berwarna hijau menyala dengan leher biru cokelat bertepi hitam dan kuning. Kepala bagian depan berwarna kuning jingga. Warna bulu jantan maupun betinanya sama, kecuali ada warna hitam pada leher yang jantan.
Makanan utamanya buah-buahan, seperti pepaya dan pisang. Selain itu ia juga memakan serangga, seperti semut, ulat, belalang, dan jangkrik sebagai makanan tambahan.
Itulah sedikit 2 Profile Burung Murai Batu dan Burung Murai Daun, semoga bermanfaat!
Berikut 2 profil burung murai tersebut:
Burung Murai Batu
Nama Latin : Copsychus malabaricus
Nama Lain : White-Ramped Shama
Murai batu merupakan burung peniru suara yang hebat. Ia bisa menirukan suara burung yang ditaruh di dekatnya. Kebiasaannya yang menarik adalah ketika ia berkicau, ekornya dinaik-turunkan, sementara kepalanya mengangguk-angguk.
Burung bersuara merdu ini ada 2 macam, yaitu murai batu medan dan lampung. Murai batu medan ukurannya lebih besar, bulunya lebih gelap dan mengkilap, serta ekornya lebih panjang (15 cm) dan melebar. Sedangkan murai batu lampung warna bulunya lebih pudar, ekornya pendek, dan lebarnya relatif sama sampai ke bagian ujung.
Burung Murai Daun
Nama Latin : Chloropsis aurifrons
Nama Lain : Golden-Gronted Fruitsucker, Cucak Ijo
Penyebaran burung ini cukup luas, mulai dari sumatera, Jawa, Thailand, Myanmar, Srilanka, sampai ke India. Umumnya bulunya berwarna hijau menyala dengan leher biru cokelat bertepi hitam dan kuning. Kepala bagian depan berwarna kuning jingga. Warna bulu jantan maupun betinanya sama, kecuali ada warna hitam pada leher yang jantan.
Makanan utamanya buah-buahan, seperti pepaya dan pisang. Selain itu ia juga memakan serangga, seperti semut, ulat, belalang, dan jangkrik sebagai makanan tambahan.
Itulah sedikit 2 Profile Burung Murai Batu dan Burung Murai Daun, semoga bermanfaat!