niadi.net - Jenis-Jenis Palem Primitif di Kebun Raya Bogor. Tujuh dari 10 genus palem primitif terdapat di Kebun Raya Bogor. Semuanya berpotensi sebagai tanaman hias eksklusif, baik untuk ornamen taman maupun tanaman hias dalam pot.
Pohon yang mirip palem dan paku-pakuan ini menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam buku Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta) dikelompokkan dalam divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji), anak divisi Gymnospermae (berbiji telanjang), kelas Cycadanae, yang sangat primitif.
Diperkirakan tumbuhan kelas ini sudah mulai muncul di bumi menjelang akhir zaman Palaeozoicum sekitar 225 juta tahun yang lalu.
Ciri khas kelompok tumbuhan ini ialah, habitatnya mirip palem. Batangnya yang mirip tiang berkayu (ada yang tidak bercabang ada yang sedikit bercabang) berteras besar dan berkortek tebal. Daunnya berjejal-jejal di ujung batang, rapat tersusun dalam bentuk roset. Anak daunnya menyirip tunggal pada pelepah tangkainya. Ketika masih muda, daunnya menggulung seperti daun paku-pakuan. Daun yang sudah tua kaku dan warnanya selalu hijau.
Kelas ini hanya terdiri atas satu ordo saja, yakni Cycadales. Ordo ini terbagi atas tiga famili, yakni Cycadaceae yang beranggotakan satu genus saja ialah Cycas (terdapat 52 spesies yang telah diketahui), Zamiaceae yang beranggotakan delapan genus ialah Bowenia (terdapat dua spesies), Ceratozamia (sekitar 17 spesies), Dioon (sekitar 11 spesies), Encephalartos (sekitar 51 spesies), Lepidozamia (terdapat dua spesies), Macrozamia (sekitar 17 spesies), Microcycas (satu spesies), dan Zamia (sekitar 64 spesies), serta Stangeriaceae bertulang, tetapi pada famili Zamiaceae tidak bertulang.
Di antara kesepuluh genus anggota Cycadales itu, Kebun raya Bogor telah mengoleksi tujuh genus yang terdiri atas 20 spesies. Semuanya sebanyak 40 pohon. Masing-masing tumbuhan itu ialah:
Dari Genus ini terdapat 4 pohon yang terdiri atas tiga spesies, yakni Cycas revoluta (dua pohon) dari Jepang, Cycas rumphii (satu pohon) berasal dari tenggara, serta Cycas neocaledonica (satu pohon) dari New Caledonia, yang tidak tercantum tahun penanamannya.
Dari genus ini terdapat satu spesies tanaman saja, yakni Bowenia spectabilis dari Australia. Tanamannya sudah dikoleksi sejak tahun 1919.
Dari genus ini terdapat tiga tanaman yang terdiri atas satu spesies saja, yakni Dioon edule. Ketiganya berasal dari Meksiko, dan masing-masing ditanam tahun 1902, 1919.
Dari genus ini terdapat lima pohon yang terdiri atas empat spesies, yakni Encephalartos hildebrandtii (satu pohon), yang ditanam tahun 1902 dan pernah berbuah tahun 1961, Encephalartos laurentianus (dua pohon) yang ditanam tahun 1892 (pernah berbuah tahun 1965) dan keduanya tercatat sebagai koleksi Dr. Stuhlmann, Encephalartos villosus (satu pohon) berasal dari Australia yang ditanam tahun 1919, dan Encephalartos sp. yang belum diketahui nama spesiesnya maupun asalnya, ditanam tahun 1923.
Dari genus ini terdapat empat pohon yang terdiri atas satu spesies saja, yakni Lepidozamia edule. Semuanya berasal dari Australia. Tanggal tanamnya tercatat 9 September 1973 (satu pohon, 12 Desember 1977 (dua pohon) dan 7 maret 1981 (satu pohon).
Dari genus ini terdapat tiga tanaman yang terdiri atas tiga spesies, yakni Macrozamia miquelii (satu pohon) berasal dari Australia dan tidak diketahui tanggal penanamannya, Macrozamia mountperiensis (satu pohon) berasal dari Australia yang ditanam tahun 1923 dan tercatat sebagai koleksi Dr. D.V. Leeuwen, Macrozamia peroffskyana Var Hopei (satu pohon) dari Australia yang ditanam tahun 1978 dan tercatat sebagai koleksi Hopi T. Hill.
Dari genus ini terdapat lima pohon yang terdiri atas tiga species, yakni Zamia pumila (satu pohon) yang berasal dari Kuba dan ditanam tahun 1925, Zamia lodoigezii (dua pohon) berasal dari Meksiko dan ditanam tahun 1902. Tiga genus lainnya belum dimiliki Kebun Raya Bogor.
Semua tanaman koleksi Kebun Raya Bogor itu, menurut Kepala Seksi Jasa Ilmiah Kebun Raya Bogor, Drs. Sukendar, sangat potensial untuk dijadikan tanaman hias eksklusif, baik sebagai ornamen taman maupun tanaman hias dalam pot berukuran besar. Salah satunya, yang telah terangkat dan kepopulerannya tetap bertahan di kalangan penggemar tanaman hias sejak zaman Belanda dulu sampai sekarang adalah Cycas Revoluta dari Jepang. Jenis-Jenis Palem Primitif di Kebun Raya Bogor.
Pohon yang mirip palem dan paku-pakuan ini menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam buku Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta) dikelompokkan dalam divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji), anak divisi Gymnospermae (berbiji telanjang), kelas Cycadanae, yang sangat primitif.
Diperkirakan tumbuhan kelas ini sudah mulai muncul di bumi menjelang akhir zaman Palaeozoicum sekitar 225 juta tahun yang lalu.
Ciri khas kelompok tumbuhan ini ialah, habitatnya mirip palem. Batangnya yang mirip tiang berkayu (ada yang tidak bercabang ada yang sedikit bercabang) berteras besar dan berkortek tebal. Daunnya berjejal-jejal di ujung batang, rapat tersusun dalam bentuk roset. Anak daunnya menyirip tunggal pada pelepah tangkainya. Ketika masih muda, daunnya menggulung seperti daun paku-pakuan. Daun yang sudah tua kaku dan warnanya selalu hijau.
Kelas ini hanya terdiri atas satu ordo saja, yakni Cycadales. Ordo ini terbagi atas tiga famili, yakni Cycadaceae yang beranggotakan satu genus saja ialah Cycas (terdapat 52 spesies yang telah diketahui), Zamiaceae yang beranggotakan delapan genus ialah Bowenia (terdapat dua spesies), Ceratozamia (sekitar 17 spesies), Dioon (sekitar 11 spesies), Encephalartos (sekitar 51 spesies), Lepidozamia (terdapat dua spesies), Macrozamia (sekitar 17 spesies), Microcycas (satu spesies), dan Zamia (sekitar 64 spesies), serta Stangeriaceae bertulang, tetapi pada famili Zamiaceae tidak bertulang.
Di antara kesepuluh genus anggota Cycadales itu, Kebun raya Bogor telah mengoleksi tujuh genus yang terdiri atas 20 spesies. Semuanya sebanyak 40 pohon. Masing-masing tumbuhan itu ialah:
1. Genus Cycas
Dari Genus ini terdapat 4 pohon yang terdiri atas tiga spesies, yakni Cycas revoluta (dua pohon) dari Jepang, Cycas rumphii (satu pohon) berasal dari tenggara, serta Cycas neocaledonica (satu pohon) dari New Caledonia, yang tidak tercantum tahun penanamannya.
2. Genus Bowenia
Dari genus ini terdapat satu spesies tanaman saja, yakni Bowenia spectabilis dari Australia. Tanamannya sudah dikoleksi sejak tahun 1919.
3. Genus Dioon
Dari genus ini terdapat tiga tanaman yang terdiri atas satu spesies saja, yakni Dioon edule. Ketiganya berasal dari Meksiko, dan masing-masing ditanam tahun 1902, 1919.
4. Genus Encephalartos
Dari genus ini terdapat lima pohon yang terdiri atas empat spesies, yakni Encephalartos hildebrandtii (satu pohon), yang ditanam tahun 1902 dan pernah berbuah tahun 1961, Encephalartos laurentianus (dua pohon) yang ditanam tahun 1892 (pernah berbuah tahun 1965) dan keduanya tercatat sebagai koleksi Dr. Stuhlmann, Encephalartos villosus (satu pohon) berasal dari Australia yang ditanam tahun 1919, dan Encephalartos sp. yang belum diketahui nama spesiesnya maupun asalnya, ditanam tahun 1923.
5. Genus Lepidozamia
Dari genus ini terdapat empat pohon yang terdiri atas satu spesies saja, yakni Lepidozamia edule. Semuanya berasal dari Australia. Tanggal tanamnya tercatat 9 September 1973 (satu pohon, 12 Desember 1977 (dua pohon) dan 7 maret 1981 (satu pohon).
6. Genus Macrozamia
Dari genus ini terdapat tiga tanaman yang terdiri atas tiga spesies, yakni Macrozamia miquelii (satu pohon) berasal dari Australia dan tidak diketahui tanggal penanamannya, Macrozamia mountperiensis (satu pohon) berasal dari Australia yang ditanam tahun 1923 dan tercatat sebagai koleksi Dr. D.V. Leeuwen, Macrozamia peroffskyana Var Hopei (satu pohon) dari Australia yang ditanam tahun 1978 dan tercatat sebagai koleksi Hopi T. Hill.
7. Genus Zamia
Dari genus ini terdapat lima pohon yang terdiri atas tiga species, yakni Zamia pumila (satu pohon) yang berasal dari Kuba dan ditanam tahun 1925, Zamia lodoigezii (dua pohon) berasal dari Meksiko dan ditanam tahun 1902. Tiga genus lainnya belum dimiliki Kebun Raya Bogor.
Semua tanaman koleksi Kebun Raya Bogor itu, menurut Kepala Seksi Jasa Ilmiah Kebun Raya Bogor, Drs. Sukendar, sangat potensial untuk dijadikan tanaman hias eksklusif, baik sebagai ornamen taman maupun tanaman hias dalam pot berukuran besar. Salah satunya, yang telah terangkat dan kepopulerannya tetap bertahan di kalangan penggemar tanaman hias sejak zaman Belanda dulu sampai sekarang adalah Cycas Revoluta dari Jepang. Jenis-Jenis Palem Primitif di Kebun Raya Bogor.