niadi.net - Hipertensi, juga dikenal dengan istilah silent killer. Hal ini karena tak ada gejala yang muncul saat tekanan darah tinggi menyerang. Walau begitu, dampak buruknya terus saja berlanjut. Hingga menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Oleh karena itu, untuk mengetahui serangan hipertensi diperlukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Pengobatan hipertensi, selain dengan menelan obat. Biasanya dokter juga menyarankan untuk melaksanakan pola hidup sehat. Hal ini karena hipertensi bukanlah tipe penyakit yang bisa sembuh sepenuhnya.
Dalam melaksanakan pola hidup sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya mengelola stres, olahraga teratur, serta mengatur makanan yang masuk ke tubuh. Pasalnya ada beberapa makanan yang bisa menjadi pemicu tekanan darah seperti daging merah dan alkohol.
Mereka yang menderita hipertensi lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan natrium. Seperti ikan yang kaya dengan omega-3; salmon. Juga kacang-kacangan, sayuran, dan buah.
Selain membatasi konsumsi daging dan garam. Ada beberapa obat alami yang bisa untuk menurunkan tekanan darah tinggi, seperti lima bahan makanan di bawah ini.
1. Bawang Putih
Bawang Putih, bumbu yang selalu ada di setiap rumah. Kadang juga dihindari karena masalah bau mulut, nyatanya memiliki beberapa manfaat. Hal ini karena bawang putih mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk tubuh.
Salah satunya, senyawa allicin. Melansir dari laman Healthline, allicin dalam bawang putih bisa mencegah produksi angiotensin II. Yang mana merupakan senyawa penyebab tekanan darah meningkat. Sehingga menyebabkan pembuluh darah menegang.
Dengan produksi angiotensin II yang dicegah oleh senyawa allicin, darah jadi lebih mudah dipompa ke seluruh tubuh. Inilah yang membuat tekanan darah bisa menurun.
Selain itu, senyawa allicin juga meningkatkan produksi hidrogen sulfida dan oksida nitrat. Dua senyawa yang memiliki peran penting dalam mengatur tekanan darah.
Bawang putih juga memiliki senyawa anti peradangan dan antioksidan. Yang mana menurut para ahli memiliki kontribusi penting untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
2. Kapulaga
Kapulaga adalah jenis rempah dengan cita rasa gurih dan manis. Selain terkenal di dunia kuliner, rempah asal Asia Selatan ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Ada dua jenis kapulaga, yakni hitam dan hijau.
Biasanya para peneliti hanya fokus meneliti salah satunya saja dan dari dua jenis tersebut memiliki manfaat yang berbeda.
Kapulaga hijau mampu menurunkan tekanan darah pada penelitian dengan tikus. Mengutip dari Selfhacked, ini karena kapulaga hijau memberikan penghambatan terhadap usus dengan mekanisme kolinergik. Juga dengan cara melakukan kontrol terhadap saluran ion kalsium.
Selain itu, kapulaga hijau juga mempengaruhi diuretik. Yang mana membuat volume urine meningkat. Sehingga mampu mengeluarkan natrium dan kalium dengan kadar lebih banyak.
Bila natrium yang memengaruhi tekanan darah bisa banyak dibuang oleh tubuh, maka hipertensi bisa terkendali.
3. Biji Seledri
Biji Seledri merupakan rempah yang juga sering dibuat untuk suplemen. Bahkan sejak zaman dulu, rempah ini sudah dipakai untuk pengobatan alternatif seperti Ayurveda.
Lalu mengutip dalam laman Very Well Health, menurut Journal of Medicinal Food yang terbit pada 2013. Dalam penelitian menggunakan media tikus, para peneliti menemukan bila ekstrak biji seledri mampu menurunkan tekanan darah.
Meskipun begitu ini hanya berlaku pada yang punya hipertensi. Sementara yang normal tidak terjadi penurunan.
Hal ini bisa terjadi karena biji seledri memiliki sifat diuretik. Yang mana bisa memperbanyak volume urine. Sehingga bisa mengeluarkan sisa natrium dalam darah lebih banyak dan menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Basil
Daun basil atau jika di Indonesia lebih dikenal dengan nama kemangi. Rempah yang sering dimasukkan ke dalam masakan seperti pecel ini punya banyak manfaat bagi kesehatan. Karena kemangi kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Terlansir dari Healthline, jenis basil manis mengandung banyak eugenol. Menurut penelitian eugenol dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat saluran kalsium ke dalam jantung.
Hal ini bisa membuat pembuluh darah rileks. Sehingga tekanan darah menurun.
5. Delima
Buah delima diperkirakan berasal dari Timur Tengah. Namun, sudah tersebar ke seluruh dunia hingga ke Indonesia. Buah ini sejak jaman dahulu sudah dipercaya memiliki banyak manfaat.
Hal ini karena buah delima memiliki kandungan antioksidan dan beberapa vitamin penting lainnya bagi tubuh.
Menurut penelitian yang terlansir di UHN, buah delima merupakan inhibitor ACE alami bagi arteri. Karena hal inilah delima bisa menurunkan tekanan darah. Menghambat ACE, membuat pembuluh darah rileks.
Selain itu, dalam sebuah studi, mengonsumsi 2 ons jus delima mampu menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 12 persen. Buah delima juga bisa membantu menurunkan kolesterol dan membuat plak di arteri berkurang. Sehingga mampu menurunkan risiko serangan jantung.
Nah, itulah 5 obat alami yang bisa menjadi alternatif dalam pengobatan tekanan darah tinggi.
Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memakai alternatif. Hal ini karena kondisi tubuh setiap orang berbeda. Kemungkinan juga ada penyakit lain yang akan tambah parah bila mengonsumsi makanan alternatif di atas.