niadi.net - Hewan Nasional merupakan kebanggaan dari sebuah negara yang bisa menjadi pemersatu sekaligus identitas sebuah bangsa atau negara di mata dunia.
Oleh karenanya, untuk menentukan hewan nasional suatu negara bukan merupakan hal yang diputuskan dengan sembarangan, melainkan harus melalui musyawarah dan dinyatakan dalam konstitusi.
Biasanya penentuan hewan nasional suatu negara sangat erat kaitannya dengan keadaan ekologi, mitologi, budaya, tradisi maupun hal lain yang melekat dengan negara tersebut.
Sementara itu kawasan Asia Tenggara memiliki keanekaragaman hewan yang kaya terbukti masing-masing negara sudah menjadikan hewan tertentu sebagai simbol nasional.
Berikut ini adalah penjelasan dari hewan nasional di negara Asia Tenggara:
1. Thailand
Hewan Nasional: Gajah (Elephas Maximus)
Thailand yang identik dengan Negeri Gajah Putih terdapat Gajah India yang merupakan subspesies dari Gajah Asia.
Di awal tahun 1990-an diperkirakan terdapat sekitar 100.000 gajah yang dipelihara namun spesies gajah di Thailand terancam punah pada tahun 1986.
Di pertengahan 2007 diprediksi masih ada sekitar 3.456 ekor gajah jinak, sementara gajah liar yang tersebar sekitar 1.000 ekor.
Ikon national gajah memiliki peran penting selama berabad-abad bagi Thailand terkhusus dalam segi budaya maupun kebudayaannya.
2. Myanmar
Hewan Nasional: Harimau Indocina (Panthera Tigris Corbetti)
Myanmar menjadikan Harimau Indocina sebagai hewan nasionalnya dan serta melindunginya keberadaannya.
Karakter Harimau Indocina merupakan karakter yang unik dan bercitra kuat sehingga Myanmar menjadikannya sebagai hewan nasional.
Jika tertarik melakukan wisata, di Myanmar terdapat suaka harimau terbesar yang berada di Cagar Harimau Lembah Hukaung.
3. Filipina
Hewan Nasional: Elang Filipina (Pithecophaga Jefferyi)
Sebelum diubah pada 1995, burung nasional Filipina adalah burung maya yang berwarna putih dan coklat yang kemudian diganti menjadi Elang Filipina.
Perubahan tersebut telah ditetapkan dalam Proklamasi nomor 615 dan presiden Fidel V yang menandatanganinya.
Selain dinobatkan menjadi hewan endemik di sana Elang Filipina menggambarkan kekuatan, keunikan, dan kecintaannya pada kebebasan, sehingga Elang Filipina dinilai sebagai harta karun alami yang hanya ada di Filipina.
4. Malaysia
Hewan Nasional: Harimau Malaya (Panthera Tigris Jacksoni)
Ada 2013 sampai spesies harimau ini masih tersisa sekitar 250 sampai 340 ekor, sehingga menjadi salah satu populasi terbanyak di samping Harimau Indocina dan Harimau Benggala.
Meski demikian, Harimau Malaya masih masuk dalam kategori kritis dari kepunahan, sehingga dipilih sebagai hewan nasional Malaysia karena karakternya yang khas.
5. Singapura
Hewan Nasional: Singa (Panthera Leo)
Singa seolah menjadi representasi bagi Singapura sehingga hewan buas ini menjadi simbol nasionalnya.
Menurut sejarawan John Drysdale pada 1984 sehingga menjadi gambaran bagi pemerintahan The Fine City yang baru dan penuh semangat.
6. Laos
Hewan Nasional: Gajah India (Elephas Maximus Indicus)
Gajah India dijadikan sebagai hewan nasional Laos yang merupakan simbol kekuatan sekaligus kemakmuran bangsa yang memiliki kedudukan istimewa.
Hal tersebut bisa dilihat dalam upacara atau festival yang digelar di Laos yang selalu mengikutsertakan Gajah India.
Penetapan Gajah India sebagai hewan nasional juga tidak jauh dari pengaruh agama Buddha yang menjadi kepercayaan mayoritas masyarakat Laos.
Dalam perspektif agama Buddha di Laos, gajah merupakan representasi dari kedamaian, keberuntungan, dan kekayaan terkhusus gajah putih yang juga menggambarkan kekayaan dan kekuasaan.
7. Vietnam
Hewan Nasional: Kerbau Air (Bubalus Bubalis)
Vietnam merupakan negara agraris, dimana kerbau memiliki peran maupun kontribusi penting perkembangan maupun kemajuan negara.
Masyarakat Vietnam menganggap Kerbau Air merupakan hewan keluarga yang sangat dekat dan berjasa bagi rakyat terutama di kalangan petani.
8. Timor Leste
Hewan Nasional: Buaya (Crocodylidae)
Buaya dikenal dengan sifat melindungi telurnya sampai menetas dengan selamat hingga induk buaya akan terus memberi perlindungan dan menjamin kebutuhan anaknya.
Kebiasaan buaya tersebut dinilai mengagungkan sehingga Timor Leste memutuskan untuk menjadikan budaya sebagai ikon nasional.
9. Kamboja
Hewan Nasional: Kouprey (Bos Sauveli)
Nama kouprey diambil dari kata 'khmer' yang memiliki arti Lembu Hutan, bisa disimpulkan bahwa Kouprey merupakan spesies liar yang hanya ada di Kamboja.
Selain dinobatkan menjadi hewan nasional, Kouprey juga dinobatkan sebagai mamalia nasional Kamboja yang telah langka.
Kouprey terakhir nampak pada 1988, namun dalam catatan zoologi Charles Wharton yang menjadi pemimpin ekspedisi dalam penangkapan Kouprey pada 1963 dan 1964.
10. Indonesia
Hewan Nasional 1: Komodo (Varanus Komodoensis)
Komodo kadang disebut juga sebagai Komodo Naga, Biawak Komodo, atau Ora yang menjadi kebanggan Indonesia.
Komodo merupakan spesies biawak terbesar yang terdapat di Pulau Komodo, Gili Motang, Gili Dasami, Flores, dan Rinca.
Hewan Nasional 2: Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi)
Adapun Elang Jawa merupakan spesies elang endemik di Pulau Jawa dengan ukuran yang sedang yang dinilai identik sebagai lambang Republik Indonesia yaitu burung garuda, sehingga sejak 1992 Elang Jawa ditetapkan sebagai maskot hewan langka Indonesia.
Itulah informasi daftar hewan nasional dari 10 negara di asia tenggara (asean). Semoga bermanfaat.