Trending

Daftar Negara yang Berisiko Tinggi untuk Dikunjungi Wisatawan dan Faktor Penyebabnya

Daftar Negara yang Berisiko Tinggi untuk Dikunjungi Wisatawan dan Faktor Penyebabnya

niadi.net — Seiring meningkatnya ketidakstabilan di berbagai belahan dunia, perjalanan wisata ke beberapa negara menjadi tantangan besar.

Perusahaan pemetaan risiko global, A3M Global Monitoring GmbH, baru-baru ini merilis daftar negara-negara yang dikategorikan sebagai lokasi berisiko tinggi untuk dikunjungi.

Negara-negara ini menghadapi berbagai ancaman, termasuk konflik bersenjata, kerusuhan sosial, serta infrastruktur yang tidak memadai.

Salah satu negara yang paling disorot adalah Suriah, yang mengalami perubahan drastis setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad.

Metode Penilaian Risiko

Pemetaan ini mengklasifikasikan negara-negara berdasarkan tingkat risiko, menggunakan skala mulai dari risiko rendah hingga risiko sangat tinggi.

Warna merah digunakan untuk menunjukkan wilayah dengan tingkat bahaya ekstrem. Untuk menyusun daftar ini, A3M mempertimbangkan berbagai indikator seperti:

1. Mobilitas dan Aksesibilitas: Kondisi transportasi umum, penerbangan, taksi, dan ketersediaan transportasi lainnya.
2. Infrastruktur: Termasuk akses ke layanan keuangan, komunikasi, internet, dan listrik.
3. Keamanan: Ancaman dari kejahatan, demonstrasi, kerusuhan, terorisme, dan konflik bersenjata.
4. Kesehatan: Risiko penyakit, kualitas kebersihan, dan layanan kesehatan.
5. Bencana Alam dan Lingkungan: Potensi gempa bumi, banjir, atau bencana lainnya.
6. Faktor Sosial dan Budaya: Risiko bagi pelancong LGBTQ, pelancong wanita, atau aturan hukum yang ketat terhadap wisatawan.

Negara-Negara dengan Risiko Tertinggi

Negara-negara yang masuk dalam kategori merah menghadirkan tantangan besar bagi wisatawan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Timur Tengah dan Afrika Utara

- Suriah: Konflik berkepanjangan yang baru-baru ini memuncak dengan jatuhnya Damaskus ke tangan pemberontak membuat negara ini menjadi salah satu yang paling berbahaya di dunia. Infrastruktur runtuh, dan situasi keamanan tidak terkendali.

- Yaman: Perang saudara dan bencana kemanusiaan membuat perjalanan ke negara ini hampir mustahil.

- Libya: Situasi keamanan yang tidak stabil akibat bentrokan antara kelompok bersenjata menjadi ancaman utama.

- Sudan dan Sudan Selatan: Kedua negara ini terus bergulat dengan konflik bersenjata yang merusak stabilitas lokal.

2. Asia Tenggara

- Myanmar: Ketegangan politik setelah kudeta militer dan bentrokan antara tentara dan kelompok pemberontak menjadikan negara ini tidak aman untuk pelancong.

- Filipina: Beberapa wilayah seperti Mindanao dan Kepulauan Sulu memiliki risiko tinggi akibat aktivitas kelompok bersenjata dan kejahatan.

- Thailand Selatan: Empat provinsi di selatan Thailand yang berbatasan dengan Malaysia juga dianggap berbahaya karena konflik lokal.

3. Afrika Sub-Sahara

- Nigeria: Wilayah ini menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata seperti Boko Haram, serta tingkat kejahatan yang tinggi.

- Somalia: Negara ini terus bergulat dengan terorisme dan konflik bersenjata.

- Republik Afrika Tengah: Ketidakstabilan politik dan konflik antar kelompok membuat negara ini berada dalam daftar merah.

4. Amerika Latin

- Venezuela: Krisis ekonomi yang parah, kekurangan barang kebutuhan pokok, dan tingkat kejahatan yang tinggi menjadikan negara ini tidak ramah bagi wisatawan.

- Haiti: Kerusuhan sipil dan kejahatan terorganisir menambah daftar risiko di wilayah ini.

Rekomendasi bagi Wisatawan

Untuk mereka yang berencana mengunjungi negara-negara dengan tingkat risiko tinggi, sangat disarankan untuk:

1. Menghindari perjalanan ke area merah: Jika perjalanan tidak dapat dihindari, pelancong harus mengambil tindakan pencegahan ekstrem.

2. Mengumpulkan informasi yang memadai: Pastikan untuk mencari tahu situasi terbaru dari sumber tepercaya.

3. Memiliki rencana darurat: Termasuk kontak darurat dan akses ke layanan konsuler jika terjadi keadaan darurat.

Faktor-Faktor Risiko yang Perlu Diperhatikan

1. Konflik Bersenjata dan Kerusuhan Sosial: Banyak negara di daftar ini menghadapi konflik internal atau serangan teroris yang tak terkendali. Contohnya, Suriah, Yaman, dan Afghanistan.

2. Krisis Ekonomi dan Infrastruktur Minim: Di beberapa tempat seperti Venezuela dan Sudan, wisatawan mungkin mengalami kesulitan mendapatkan layanan dasar seperti listrik, makanan, dan transportasi.

3. Bencana Alam: Negara-negara seperti Filipina sering menghadapi risiko bencana alam, seperti badai tropis dan gempa bumi.

Panduan Perjalanan Aman

Pelancong yang tetap ingin mengunjungi negara-negara ini harus memastikan bahwa mereka memiliki asuransi perjalanan yang mencakup situasi darurat, vaksinasi yang sesuai, dan pemahaman tentang budaya serta hukum setempat.

Daftar negara berisiko tinggi ini menjadi pengingat akan pentingnya mempersiapkan perjalanan dengan matang dan memilih destinasi yang aman.

Meski beberapa negara menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, situasi politik, keamanan, dan kesehatan harus menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk berkunjung. Wisatawan disarankan untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan dalam setiap perjalanan.

Lebih baru Lebih lama

Cek artikel niadinet lainnya via WhatsApp atau Google News

Formulir Kontak