niadi.net — Indonesia kembali mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Mobile Legends, yang dikenal dengan nama M7 World Championship.
Kabar ini diumumkan langsung oleh Moonton, pengembang Mobile Legends, pada acara Grand Final M6 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir pekan lalu.
Dalam pengumuman tersebut, Moonton memperlihatkan logo resmi M7 dengan latar belakang Monumen Nasional (Monas), sebuah ikon yang melambangkan Indonesia.
Pengumuman ini juga disampaikan melalui media sosial resmi MPL Indonesia, yang langsung disambut dengan antusias oleh para penggemar Mobile Legends di Tanah Air.
Kembali ke Indonesia Setelah M4
Ini bukan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah untuk kejuaraan dunia Mobile Legends. Sebelumnya, pada tahun 2023, Indonesia menjadi tuan rumah M4 World Championship yang berlangsung meriah dan sukses besar.
Melalui unggahan di akun Instagram MPL Indonesia, mereka menyatakan, "Akhirnya setelah M4 di tahun 2023, turnamen luar biasa ini akan kembali hadir di Tanah Air dan pastinya akan menjadi ajang yang seru dan meriah bagi para penggemar MLBB di Indonesia!"
Kembalinya turnamen ini ke Indonesia menjadi momen istimewa, mengingat Indonesia memiliki komunitas e-sports Mobile Legends yang sangat besar dan aktif.
Jadwal yang Berbeda dari Biasanya
Berbeda dengan tradisi M-series sebelumnya yang biasanya digelar pada akhir tahun, M7 World Championship akan diadakan pada Januari 2026.
Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan padatnya jadwal e-sports pada akhir tahun 2025, terutama karena berlangsungnya SEA Games ke-33 di Thailand pada Desember 2025.
Pada SEA Games tersebut, e-sports akan kembali menjadi cabang olahraga resmi, dan Mobile Legends termasuk dalam nomor pertandingan. Agenda ini menjadi salah satu alasan utama mengapa jadwal M7 harus bergeser ke awal tahun berikutnya.
Penyesuaian seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, M2 di Singapura dan M4 di Indonesia juga mengalami penundaan serupa, dengan pelaksanaan turnamen yang jatuh pada Januari tahun berikutnya.
Hal ini menunjukkan fleksibilitas Moonton dalam menyusun jadwal untuk mendukung ekosistem e-sports global.
Meski Indonesia telah resmi diumumkan sebagai tuan rumah, detail lokasi penyelenggaraan M7 masih belum dipublikasikan. Namun, jika melihat pengalaman M4, turnamen kemungkinan besar akan berlangsung di beberapa tempat berbeda untuk babak grup dan knockout.
Sebagai gambaran, pada M4 tahun 2023, babak grup digelar di XO Hall MPL Arena dan Bali United Studio. Sementara itu, fase knockout dilaksanakan di Tennis Indoor Stadium Senayan, Jakarta, yang mampu menampung ribuan penonton.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, banyak pihak berharap lokasi yang dipilih untuk M7 mampu memberikan fasilitas terbaik, baik bagi pemain maupun penggemar yang hadir menyaksikan langsung.
Sebagai tuan rumah, tentu ada ekspektasi tinggi agar tim-tim Indonesia mampu meraih hasil maksimal di turnamen ini. Indonesia memiliki sejarah panjang dalam kompetisi Mobile Legends.
Pada gelaran perdana M1, tim Evos Legends sukses merebut gelar juara dunia. Namun, sejak saat itu, gelar juara dunia belum kembali ke Indonesia.
Pada M4 yang juga digelar di Indonesia, dua tim terbaik Tanah Air, RRQ Hoshi dan Onic Esports, hanya mampu finis di posisi ketiga dan keempat.
Hasil tersebut tentu memotivasi tim-tim Indonesia untuk bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi pada M7 nanti.
Komunitas e-sports di Indonesia juga semakin berkembang pesat, baik dari segi jumlah pemain maupun penonton. Hal ini menjadi modal penting untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan M7 sekaligus menjadi motivasi tambahan bagi tim-tim lokal untuk memberikan penampilan terbaik.
Sebagai tuan rumah, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar, mulai dari memastikan kelancaran penyelenggaraan hingga memberikan pengalaman terbaik bagi para pemain internasional yang datang.
Namun, peluang untuk memperlihatkan potensi Indonesia sebagai pusat e-sports dunia juga terbuka lebar.
Keberhasilan menggelar M4 di masa lalu memberikan keyakinan bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk mengulang kesuksesan tersebut.
Selain itu, turnamen ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemajuan ekosistem e-sports di Tanah Air kepada dunia.
M7 World Championship bukan hanya soal menentukan tim terbaik di dunia, tetapi juga menjadi ajang untuk merayakan komunitas e-sports global.
Turnamen ini mempertemukan pemain, penggemar, dan organisasi dari berbagai negara dalam satu panggung besar.
Dengan status Indonesia sebagai salah satu negara dengan basis penggemar Mobile Legends terbesar di dunia, M7 dipastikan akan menjadi momen bersejarah.
Semangat para penggemar lokal dan dukungan penuh dari komunitas diharapkan mampu menciptakan atmosfer yang luar biasa selama turnamen berlangsung.
Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah M7 Mobile Legends di Januari 2026 merupakan bukti pengakuan internasional terhadap peran penting Indonesia dalam ekosistem e-sports global.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, M7 diharapkan menjadi salah satu turnamen paling sukses dalam sejarah Mobile Legends.
Bagi tim-tim Indonesia, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kembali meraih kejayaan di panggung dunia. Dengan dukungan penggemar dan semangat kompetisi yang tinggi, bukan tidak mungkin M7 akan menjadi momentum kebangkitan Indonesia di kancah Mobile Legends internasional.