
niadi.net — Jumlah umat Islam di dunia terus bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan data terbaru tahun 2024, populasi Muslim global telah menyentuh angka 2,02 miliar jiwa. Kenaikan signifikan ini menandakan perkembangan Islam sebagai salah satu agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Meskipun mayoritas umat Islam tinggal di wilayah Asia dan Afrika, kehadiran mereka di Eropa tidak bisa diabaikan. Bahkan, dalam beberapa dekade terakhir, populasi Muslim di Eropa mengalami lonjakan yang cukup signifikan karena kombinasi faktor migrasi, tingkat kelahiran yang relatif tinggi, dan usia rata-rata yang lebih muda dibanding populasi non-Muslim.
Dominasi Islam di Asia dan Afrika
Sebelum menelusuri angka-angka di benua biru, penting untuk melihat gambaran global. Berdasarkan laporan yang dikutip dari timesprayer.com, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yaitu sekitar 244,69 juta orang. Diikuti oleh Pakistan dengan 239,66 juta dan India dengan 223,34 juta.
Asia memang menjadi pusat utama populasi Muslim dunia. Namun, Afrika pun memiliki konsentrasi besar, seperti Nigeria dengan hampir 119 juta umat Islam dan Mesir yang mencapai 110 juta jiwa. Negara-negara ini telah lama menjadi poros utama dalam perkembangan dan penyebaran Islam.
Bagaimana dengan Eropa?
Eropa memiliki dinamika berbeda. Tidak seperti di Asia atau Afrika, umat Islam di Eropa umumnya merupakan kelompok minoritas. Namun, minoritas ini menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan proyeksi dari Pew Research Center, pada tahun 2050, proporsi Muslim di Eropa diperkirakan meningkat dari 4,9% menjadi 7,4% dari total populasi.
Dua hal utama menjadi pendorong tren ini: pertama, mayoritas Muslim di Eropa tergolong muda, dengan usia rata-rata yang lebih rendah dibanding kelompok etnis atau agama lainnya. Kedua, tingkat kelahiran di kalangan keluarga Muslim relatif tinggi, yakni rata-rata satu anak lebih banyak per perempuan dibanding non-Muslim di Eropa.
Selain itu, migrasi dari negara-negara mayoritas Muslim ke Eropa terus berlangsung, baik karena alasan ekonomi, pendidikan, maupun karena konflik dan krisis kemanusiaan di beberapa negara asal.
10 Negara Eropa dengan Populasi Muslim Terbesar
Berikut adalah daftar sepuluh negara di Eropa dengan jumlah umat Islam terbanyak, berdasarkan data tahun 2021 dari World Population Review. Angka-angka ini mungkin telah sedikit berubah hingga 2024, namun tetap memberi gambaran jelas tentang penyebaran Islam di benua ini.
1. Turki – 84,4 Juta Muslim
Secara geografis, Turki terletak di antara Asia dan Eropa, namun secara politik dan budaya, negara ini kerap dimasukkan ke dalam kawasan Eropa. Hampir seluruh penduduk Turki beragama Islam, menjadikannya negara dengan jumlah Muslim terbanyak di kawasan Eropa.
Islam di Turki telah menyatu dengan identitas nasional sejak era Kesultanan Utsmaniyah, dan meskipun kini negara ini sekuler secara konstitusional, pengaruh Islam tetap sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Rusia – 16 Juta Muslim
Mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, tapi Rusia menempati posisi kedua. Ini tidak lepas dari wilayah selatannya yang berbatasan dengan Asia Tengah serta kehadiran komunitas Muslim asli seperti di Dagestan, Chechnya, dan Tatarstan.
Rusia memiliki sejarah panjang dengan umat Islam yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat sejak berabad-abad lalu.
3. Prancis – 6,7 Juta Muslim
Prancis memiliki komunitas Muslim terbesar di Eropa Barat. Mayoritas berasal dari bekas koloni Prancis di Afrika Utara seperti Aljazair, Maroko, dan Tunisia.
Islam menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan politik di Prancis, meskipun kerap kali dibayangi oleh perdebatan seputar sekularisme dan integrasi budaya.
4. Jerman – 4,6 Juta Muslim
Sebagian besar Muslim di Jerman adalah keturunan imigran Turki yang datang sejak era 1960-an sebagai pekerja tamu (Gastarbeiter).
Saat ini, komunitas Muslim telah menyebar di berbagai kota besar seperti Berlin, Hamburg, dan Cologne. Masjid-masjid megah dan pusat kebudayaan Islam menjadi simbol kehadiran mereka.
5. Inggris Raya – 3,8 Juta Muslim
Di Inggris, Islam merupakan agama terbesar kedua setelah Kristen. Komunitas Muslim umumnya berasal dari Asia Selatan—Pakistan, India, dan Bangladesh—yang bermigrasi pada pertengahan abad ke-20.
Di kota seperti London, Birmingham, dan Manchester, keberadaan Muslim terlihat sangat jelas, mulai dari arsitektur masjid hingga makanan halal yang umum tersedia.
6. Italia – 2,98 Juta Muslim
Islam di Italia berkembang cukup pesat, meski dalam skala yang lebih kecil. Sebagian besar berasal dari Maroko, Albania, dan Tunisia. Italia menjadi tujuan utama migrasi lintas Laut Tengah, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan populasi Muslim dalam dua dekade terakhir.
7. Bosnia dan Herzegovina – 1,95 Juta Muslim
Berbeda dari kebanyakan negara Eropa lainnya, Bosnia memiliki populasi Muslim asli. Mayoritas Muslim di sini adalah etnis Bosnia yang telah menganut Islam sejak era kekuasaan Ottoman.
Islam merupakan bagian dari identitas nasional Bosnia dan memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat.
8. Albania – 1,79 Juta Muslim
Seperti Bosnia, Albania juga memiliki sejarah panjang sebagai negara mayoritas Muslim di Eropa. Meskipun masa pemerintahan komunis sempat menekan praktik keagamaan, saat ini kebebasan beragama kembali pulih dan komunitas Muslim menjalankan ibadah dengan bebas.
9. Spanyol – 1,18 Juta Muslim
Spanyol memiliki warisan sejarah Islam yang sangat kuat, terutama di wilayah selatan seperti Andalusia, tempat kejayaan peradaban Islam pernah berlangsung selama berabad-abad. Kini, populasi Muslim modern di Spanyol kebanyakan merupakan imigran dari Afrika Utara, terutama Maroko.
10. Belgia – 879 Ribu Muslim
Meski kecil secara geografis, Belgia memiliki komunitas Muslim yang cukup besar secara proporsional. Brussels bahkan dikenal memiliki salah satu konsentrasi masjid tertinggi di Eropa Barat. Populasi Muslim di Belgia kebanyakan berasal dari Maroko dan Turki.
Eropa yang Semakin Beragam
Pertumbuhan umat Islam di Eropa menunjukkan bahwa benua ini semakin plural dan beragam. Meskipun tantangan integrasi dan perbedaan budaya masih kerap muncul dalam diskursus publik, kenyataannya Islam telah menjadi bagian dari kehidupan sosial di banyak negara Eropa.
Menarik untuk menyaksikan bagaimana wajah Eropa akan terus berubah dalam beberapa dekade ke depan. Bukan hanya dari segi jumlah, tapi juga dalam hal pengaruh budaya, sosial, dan politik. Muslim Eropa bukan lagi hanya "pendatang," tapi bagian dari masa kini dan masa depan benua tersebut.