Trending

Mode Gelap Bisa Hemat Baterai? Ini Fakta Sebenarnya

Apakah Mode Gelap Bisa Menghemat Baterai? Ini Fakta Sebenarnya
leeulwebs.com

niadi.net — Mode gelap atau dark mode sudah jadi fitur wajib di hampir semua smartphone masa kini. Banyak pengguna mengaktifkannya bukan cuma karena tampilannya yang keren atau lebih nyaman di mata, tapi juga karena diyakini bisa bikin baterai lebih awet.

Tapi, benarkah dark mode bisa memperpanjang umur baterai ponsel kamu?

Pertanyaan ini penting, apalagi buat kamu yang aktivitasnya bergantung banget sama ponsel. Menghemat baterai bisa jadi kunci buat tetap produktif seharian tanpa ribet cari colokan.

Nah, daripada sekadar percaya mitos, yuk kita bahas fakta sebenarnya soal mode gelap dan dampaknya ke konsumsi baterai.

Apa Itu Mode Gelap dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Mode gelap adalah tampilan antarmuka ponsel yang mengubah latar belakang menjadi dominan gelap atau hitam, dengan teks atau elemen lain tetap terlihat jelas karena kontras yang disesuaikan.

Berbeda dari mode terang yang biasanya memakai latar putih dan warna-warna cerah, dark mode meminimalkan pancaran cahaya dari layar.

Fitur ini bukan hal baru—versi awalnya sudah dipakai di komputer sejak lama, terutama di lingkungan pengembangan atau terminal. Tapi di smartphone, mode gelap baru benar-benar populer dalam beberapa tahun terakhir.

Nama fitur ini bisa berbeda-beda tergantung merek dan model ponsel. Ada yang menyebutnya "Night Mode", "Dark Theme", atau "Black Mode". Fungsinya tetap sama: mengurangi intensitas cahaya layar.

Selain tampilannya lebih kalem dan dianggap lebih nyaman untuk mata di malam hari, mode ini juga punya reputasi sebagai penyelamat baterai. Tapi apakah reputasi itu pantas?

Hemat Baterai: Mitos atau Fakta?

Banyak yang percaya bahwa mengaktifkan dark mode otomatis menghemat daya baterai. Secara logika, karena layarnya tidak memancarkan cahaya putih terang, berarti konsumsi daya pun lebih rendah. Tapi faktanya tidak sesederhana itu.

Sebuah penelitian dari Purdue University di Amerika Serikat mencoba menguji klaim ini. Mereka tidak cuma berasumsi, tapi benar-benar mengukur konsumsi daya dengan alat yang mereka kembangkan sendiri: Per-Frame OLED Power Profiler (PFOP). Dengan alat ini, mereka menganalisis seberapa besar pengaruh tampilan gelap terhadap konsumsi daya pada layar OLED.

Mereka menguji enam aplikasi Android populer—Google Maps, YouTube, Google News, Google Calendar, Google Phone, dan Kalkulator—di empat ponsel dengan layar OLED: Pixel 2, Moto Z3, Pixel 4, dan Pixel 5.

Hasilnya? Penghematan baterai dari dark mode ternyata sangat tergantung pada kondisi tertentu, terutama jenis layar dan tingkat kecerahan yang digunakan.

Layar OLED vs LCD: Mana yang Untung dari Mode Gelap?

Ini poin krusial yang sering dilewatkan. Tidak semua layar ponsel bekerja dengan cara yang sama.
  • Layar OLED (Organic Light-Emitting Diode) memiliki kemampuan untuk mematikan piksel secara individual. Artinya, saat menampilkan warna hitam, piksel tersebut benar-benar mati dan tidak mengonsumsi daya.
  • Layar LCD (Liquid Crystal Display) tetap membutuhkan cahaya latar (backlight) untuk menampilkan gambar, bahkan ketika yang ditampilkan adalah warna hitam.

Jadi, pada layar OLED, mode gelap memang bisa mengurangi konsumsi daya—karena bagian gelap layar sebenarnya tidak menyala. Tapi pada LCD, seluruh layar tetap menyala, sehingga warna latar tidak terlalu berpengaruh terhadap konsumsi daya secara signifikan.

Seberapa Besar Penghematannya?

Berdasarkan pengujian Purdue University, penghematan daya di ponsel dengan layar OLED bisa berkisar antara 3 hingga 9 persen saat tingkat kecerahan berada di 30–50 persen.

Ini adalah kisaran kecerahan yang biasanya digunakan dalam kondisi ruangan biasa atau saat berada di dalam ruangan.

Tapi ketika kecerahan layar disetel ke 100 persen, dark mode bisa menghemat daya hingga 39–47 persen. Angka ini memang jauh lebih mencolok, tapi kondisi penggunaan layar 100 persen cerah bukanlah kebiasaan umum bagi kebanyakan orang.

Lagi pula, mata akan cepat lelah dengan kecerahan maksimal dalam waktu lama.

Dengan kata lain, dark mode memang menghemat daya, tapi hanya secara signifikan ketika layar berada di kecerahan tinggi dan hanya di layar OLED.

Jadi kalau kamu pakai ponsel dengan layar LCD dan kecerahan layar rendah, perbedaan konsumsi daya antara mode terang dan gelap hampir tidak terasa.

Dark Mode Bukan Solusi Utama Hemat Baterai

Penting untuk diingat bahwa dark mode hanyalah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi daya tahan baterai. Efeknya tidak seampuh yang banyak orang kira. Bahkan dalam beberapa kasus, kamu tidak akan merasakan perbedaan apa pun.

Misalnya, jika kamu sering menggunakan aplikasi yang dominan berwarna putih atau cerah—seperti browser atau aplikasi berita—pengaruh dark mode hanya terlihat kalau aplikasi itu benar-benar mendukung tampilan gelap.

Kalau tidak, maka layar tetap menampilkan warna terang meskipun sistem ponsel sudah diatur ke mode gelap.

Lalu, jika kamu menggunakan dark mode tapi layar disetel dengan kecerahan tinggi, efek hemat baterainya bisa saja tetap kalah oleh konsumsi daya dari bagian layar lain yang tetap menyala terang.

Pakai Dark Mode untuk Nyaman, Bukan Semata Hemat Baterai

Boleh saja tetap pakai dark mode. Fitur ini memang punya keunggulan tersendiri—terutama untuk kenyamanan mata saat malam hari atau dalam kondisi cahaya rendah.

Selain itu, dari sisi estetika, banyak yang merasa tampilan gelap lebih modern dan enak dipandang.

Tapi kalau tujuannya semata-mata untuk menghemat baterai, jangan terlalu berharap banyak. Hasil penghematan dayanya bisa sangat kecil dan tidak konsisten di semua ponsel.

Kalau kamu benar-benar ingin menghemat baterai, lebih baik kombinasikan beberapa strategi berikut:
  • Turunkan tingkat kecerahan layar
  • Matikan fitur yang tidak dipakai (seperti GPS, Bluetooth, atau WiFi)
  • Gunakan mode hemat daya (battery saver)
  • Batasi penggunaan aplikasi berat yang banyak menguras daya
  • Hindari suhu ekstrem yang bisa mempercepat pengurasan baterai

Mode gelap bisa jadi tambahan kecil untuk menghemat baterai—tapi bukan senjata utama. Jadi, gunakan dengan bijak sesuai kebutuhan dan kenyamanan.

Kalau kamu termasuk yang betah di dark mode, teruskan saja. Tapi sekarang kamu tahu, alasan terbaik menggunakannya bukan karena "bisa hemat baterai", tapi karena memang bikin mata lebih rileks, apalagi di malam hari.

Lebih baru Lebih lama
Cek berita dan artikel menarik lainnya lebih cepat melalui saluran WhatsApp
Support kami dengan SHARE tulisan ini dan traktir kami kopi disini.

Formulir Kontak