niadi.net - Peningkatan pengunjung wisatawan mancanegara yang datang ke tanah air di tahun 2018 meningkat sebesar 12,5% dari jumlah pengunjung yang datang tahun 2017 silam.
Data kunjungan wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia itu dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat bahwa di tahun 2018 lalu, wisman yang mendatangi nusantara ini berjumlah sebanyak 15,8 juta.
Sedangkan catatan data menurut BPS atas kunjungan wisman di tahun 2017 silam mencapai 14 juta wisman.
Suhariyanto, Kepala BPS, mengungkapkan bahwa semenjak periode kepemimpinan Presiden Jokowi di tahun 2014 peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia mulai terasa dari segi peningkatan jumlahnya.
Tercatat BPS kala itu di tahun 2014 besarnya jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia hanya sekitar 9.435.411 orang saja.
Peningkatan jumlah yang signifikan dari kedatangan wisman ke negeri ini menurut kepala BPS tersebut terjadi di akhir tahun 2018. Pada bulan Desember 2018 tersebut jumlah pengunjung wisatawan asing itu tercatat sebanyak 1.405.536 orang.
"Kunjungan wisman pada Desember meningkat 21,43 persen dari November yang saat itu dikunjungi 1.157.483 orang," kata Suhariyanto pada sebuah konferensi pers di Jakarta.
Bila dibandingkan dengan data kunjungan wisman di bulan Desember 2017 yang berjumlah sebanyak 1.147.031 orang, maka peningkatan persentase untuk bulan Desember 2018 ini sebesar 22,54 persen.
Dia menambahkan bahwa rute kedatangan para wisatawan mancanegara ke Indonesia terbagi menjadi 3 jalur, yaitu jalur darat, laut, dan udara.
Rute yang paling banyak dipakai oleh para wisman untuk datang ke Indonesia yaitu jalur udara, kedua jalur laut, dan ketiga jalur darat.
Sejumlah 825.600 atau sebesar 59 persen wisatawan asing yang menggunakan jalur udara, dan jalur laut yang banyak digunakan oleh para wisman ini sejumlah 370.600 orang wisman atau sebesar 26 persen.
Sementara para wisatawan mancanegara yang melalui jalur darat untuk berwisata ke Tanah Air ini hanya sebesar 15 persen saja, atau sejumlah 209.300 ribu orang wisman.
Peningkatan jumlah wisman yang terus meningkat tiap tahunnya memang patut dijadikan suatu kebanggaan tersendiri, baik itu oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang lokasinya banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing itu.
Namun tentunya Pemerintah, baik pusat maupun daerah selain dari gencarnya sosialisasi atas promosi destinasi wisata agar dikunjungi oleh para wisman, pemerintah pusat dan daerah juga mesti melakukan banyak perbaikan terutama pada medan-medan yang ditempuh ke tempat lokasi wisata.
Perbaikan medan lokasi tempat wisata tentu kedepannya harus menjadi pekerjaan prioritas pemerintah dan pengelola tempat wisata demi menarik lebih banyak lagi para wisatawan, baik itu mancanegara maupun domestik.
"Banyak yang perlu dilakukan, yakni perbanyak promosi dan perbaikan infrastruktur di daerah sehingga jumlah wisman meningkat karena pariwisata ini sumber pertumbuhan," ungkap Suhariyanto.
Walau jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia di tahun 2018 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2017 silam, namun jumlah tersebut belum bisa memenuhi target dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sebanyak 17 juta wisatawan mancanegara.
Data kunjungan wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia itu dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat bahwa di tahun 2018 lalu, wisman yang mendatangi nusantara ini berjumlah sebanyak 15,8 juta.
Sedangkan catatan data menurut BPS atas kunjungan wisman di tahun 2017 silam mencapai 14 juta wisman.
Suhariyanto, Kepala BPS, mengungkapkan bahwa semenjak periode kepemimpinan Presiden Jokowi di tahun 2014 peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia mulai terasa dari segi peningkatan jumlahnya.
Tercatat BPS kala itu di tahun 2014 besarnya jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia hanya sekitar 9.435.411 orang saja.
Peningkatan jumlah yang signifikan dari kedatangan wisman ke negeri ini menurut kepala BPS tersebut terjadi di akhir tahun 2018. Pada bulan Desember 2018 tersebut jumlah pengunjung wisatawan asing itu tercatat sebanyak 1.405.536 orang.
"Kunjungan wisman pada Desember meningkat 21,43 persen dari November yang saat itu dikunjungi 1.157.483 orang," kata Suhariyanto pada sebuah konferensi pers di Jakarta.
Bila dibandingkan dengan data kunjungan wisman di bulan Desember 2017 yang berjumlah sebanyak 1.147.031 orang, maka peningkatan persentase untuk bulan Desember 2018 ini sebesar 22,54 persen.
Dia menambahkan bahwa rute kedatangan para wisatawan mancanegara ke Indonesia terbagi menjadi 3 jalur, yaitu jalur darat, laut, dan udara.
Rute yang paling banyak dipakai oleh para wisman untuk datang ke Indonesia yaitu jalur udara, kedua jalur laut, dan ketiga jalur darat.
Sejumlah 825.600 atau sebesar 59 persen wisatawan asing yang menggunakan jalur udara, dan jalur laut yang banyak digunakan oleh para wisman ini sejumlah 370.600 orang wisman atau sebesar 26 persen.
Sementara para wisatawan mancanegara yang melalui jalur darat untuk berwisata ke Tanah Air ini hanya sebesar 15 persen saja, atau sejumlah 209.300 ribu orang wisman.
Peningkatan jumlah wisman yang terus meningkat tiap tahunnya memang patut dijadikan suatu kebanggaan tersendiri, baik itu oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang lokasinya banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing itu.
Namun tentunya Pemerintah, baik pusat maupun daerah selain dari gencarnya sosialisasi atas promosi destinasi wisata agar dikunjungi oleh para wisman, pemerintah pusat dan daerah juga mesti melakukan banyak perbaikan terutama pada medan-medan yang ditempuh ke tempat lokasi wisata.
Perbaikan medan lokasi tempat wisata tentu kedepannya harus menjadi pekerjaan prioritas pemerintah dan pengelola tempat wisata demi menarik lebih banyak lagi para wisatawan, baik itu mancanegara maupun domestik.
"Banyak yang perlu dilakukan, yakni perbanyak promosi dan perbaikan infrastruktur di daerah sehingga jumlah wisman meningkat karena pariwisata ini sumber pertumbuhan," ungkap Suhariyanto.
Walau jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia di tahun 2018 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2017 silam, namun jumlah tersebut belum bisa memenuhi target dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sebanyak 17 juta wisatawan mancanegara.