niadi.net - Sebagai burung klangenan, perkutut membutuhkan pakan bergizi yang mencukupi agar tidak kelaparan dan selalu prima kondisinya. Dan dengan kondisi prima, perkutut menjadi rajin manggung.
Ada dua kriteria perkutut bentuk dan ukurannya dapat di katakan bagus, kata suwandi, pedagang dan penggemar burung di pasar ngasem, Yogyakarta. Pertama, penampilan fisiknya menarik, dan keduanya, bunyi manggungnya merdu penampilan fisik di anggap menarik kalau burung itu sehat serta lincah.
Kondisinya prima, bulunya halus, mengkilap, sempurna, dan tidak ada bulu yang rontok. Bunyinya di anggap merdu kalau burung itu rajin manggung dengan suara nada, dan irama yang sesuai dan memenuhi selera penggemarnya.
Harus disediakan perkutut sebagai burung klangenan biasanya di pelihara dalam sangkar soliter dalam hidupnya, sehingga tidak akan pernah kontak dengan dunia luar. Dengan demikian pakan dan minumnya mutlak harus di sediakan di dalam sangkar. Burung perkutut itu membutuhkan perawatan yang lengkap dan cukup untuk insentif dan perhatian khusus dari pemiliknya agar pertumbuhannya bagus.
Pemberian pakan yang tepat, lengkap, dan bermutu dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, warna bulu, dan kerajinan burung untuk manggung.
Campuran biji-bijian dalam pemeliharaan secara tradisional, bahan ransum yang di anggap bagus untuk pakan perkutut adalah campuran biji-bijian yanga terdiri jemawut, beras ketan hitam, millet dan godem.
Menurut pengalaman beberapa peternak biji-bijian itu memberi pengaruh yang baik bagi burung perkutut agar rajin manggung. Mungkin susunan pola ransumnya bermacam-macam. Antara lain yang banyak di pakai adalah campuran 70% jemawut, 10% beras hitam, 20% beras merah, 50% gabah mkecil, 40% jemawut 10% beras ketan hitam, 10% beras merah, 20% gabah kecil.
Semua itu rata-rata mengandung 11-12% protein, 2-3% lemak, dan 3-4% serat kasar. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral ke dalam air minumnya biasanya di tambahkan premix vitamin dan mineral pemberian zat tambahan itu penting untuk menutupi kekurangan beberapa unsur gizi dalam ransum pokoknya.
Lebih praktis pemberian pakan alami berupa biji-bijian kini mulai di anggap kurang praktis oleh penggemar burung perkutut, setelah ada pakan buatan berbentuk voer, butiran, atau pellet khusus untuk burung perkutut. Ada juga yang ukurannya juga ukuranya sebesar biji beras, yang sangat ideal bagi burung perkutut sehingga burung perkutut tak perlu memilih ketika makan.
Dalam pakan buatan itu yang diutamakan adalah kandungan zat gizinya yang lengkap dan cukup memenuhi kebutuhan hidup burung perkutut sehari hari. Ada protein hewani (tepung ikan) protein nabati (tepung kedelai) karbohidrat (jagung beras merah dan tepung gandum) lemak ikan, lemak kedelai, serta di lengkapi dengan vitamin dan mineral esensial.
Higienis dan mudah dicerna, pakan burung perkutut burung buatan lebih higienis, dibuat dengan cara pengukusan disertai tekanan tinggi. Fungsinya selain untuk membunuh kuman juga meningkatkan daya cerna pakan itu sendiri. Kandungan gizinya yang seimbang dan lengkap dapat menyehatkan dan memperindah bulu burungnya, sehingga tidak mudah patah, serta bunyi manggungnya terasa lebih mantap.
Perkutut yang sudah biasa memakan biji-bijian diganti dengan pakan buatan secara berangsur angsur caranya dengan mencampurkan pakan buatan itu dengan pakan burung yang biasa di gunakan. Secara berangsur-angsur perbandingan campuran pakan buatan di perbanyak terhadap pakan semula hingga sekitar 7 hari dapat di pakai 100% pakan buatan.
Untuk menghindari burung pekukut kegemukan, dianjurkan ransum yang di berikan tidak berlebihan dan tidak kurang. Burung yang kegemukan biasanya kurang bergairah, kurang suka manggung dan sifatnya agak malas-malasan. Makanan Burung Perkutut Supaya Gacor dan Rajin Manggung.
Ada dua kriteria perkutut bentuk dan ukurannya dapat di katakan bagus, kata suwandi, pedagang dan penggemar burung di pasar ngasem, Yogyakarta. Pertama, penampilan fisiknya menarik, dan keduanya, bunyi manggungnya merdu penampilan fisik di anggap menarik kalau burung itu sehat serta lincah.
Kondisinya prima, bulunya halus, mengkilap, sempurna, dan tidak ada bulu yang rontok. Bunyinya di anggap merdu kalau burung itu rajin manggung dengan suara nada, dan irama yang sesuai dan memenuhi selera penggemarnya.
Harus disediakan perkutut sebagai burung klangenan biasanya di pelihara dalam sangkar soliter dalam hidupnya, sehingga tidak akan pernah kontak dengan dunia luar. Dengan demikian pakan dan minumnya mutlak harus di sediakan di dalam sangkar. Burung perkutut itu membutuhkan perawatan yang lengkap dan cukup untuk insentif dan perhatian khusus dari pemiliknya agar pertumbuhannya bagus.
Pemberian pakan yang tepat, lengkap, dan bermutu dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, warna bulu, dan kerajinan burung untuk manggung.
Campuran biji-bijian dalam pemeliharaan secara tradisional, bahan ransum yang di anggap bagus untuk pakan perkutut adalah campuran biji-bijian yanga terdiri jemawut, beras ketan hitam, millet dan godem.
Menurut pengalaman beberapa peternak biji-bijian itu memberi pengaruh yang baik bagi burung perkutut agar rajin manggung. Mungkin susunan pola ransumnya bermacam-macam. Antara lain yang banyak di pakai adalah campuran 70% jemawut, 10% beras hitam, 20% beras merah, 50% gabah mkecil, 40% jemawut 10% beras ketan hitam, 10% beras merah, 20% gabah kecil.
Semua itu rata-rata mengandung 11-12% protein, 2-3% lemak, dan 3-4% serat kasar. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral ke dalam air minumnya biasanya di tambahkan premix vitamin dan mineral pemberian zat tambahan itu penting untuk menutupi kekurangan beberapa unsur gizi dalam ransum pokoknya.
Lebih praktis pemberian pakan alami berupa biji-bijian kini mulai di anggap kurang praktis oleh penggemar burung perkutut, setelah ada pakan buatan berbentuk voer, butiran, atau pellet khusus untuk burung perkutut. Ada juga yang ukurannya juga ukuranya sebesar biji beras, yang sangat ideal bagi burung perkutut sehingga burung perkutut tak perlu memilih ketika makan.
Dalam pakan buatan itu yang diutamakan adalah kandungan zat gizinya yang lengkap dan cukup memenuhi kebutuhan hidup burung perkutut sehari hari. Ada protein hewani (tepung ikan) protein nabati (tepung kedelai) karbohidrat (jagung beras merah dan tepung gandum) lemak ikan, lemak kedelai, serta di lengkapi dengan vitamin dan mineral esensial.
Higienis dan mudah dicerna, pakan burung perkutut burung buatan lebih higienis, dibuat dengan cara pengukusan disertai tekanan tinggi. Fungsinya selain untuk membunuh kuman juga meningkatkan daya cerna pakan itu sendiri. Kandungan gizinya yang seimbang dan lengkap dapat menyehatkan dan memperindah bulu burungnya, sehingga tidak mudah patah, serta bunyi manggungnya terasa lebih mantap.
Perkutut yang sudah biasa memakan biji-bijian diganti dengan pakan buatan secara berangsur angsur caranya dengan mencampurkan pakan buatan itu dengan pakan burung yang biasa di gunakan. Secara berangsur-angsur perbandingan campuran pakan buatan di perbanyak terhadap pakan semula hingga sekitar 7 hari dapat di pakai 100% pakan buatan.
Untuk menghindari burung pekukut kegemukan, dianjurkan ransum yang di berikan tidak berlebihan dan tidak kurang. Burung yang kegemukan biasanya kurang bergairah, kurang suka manggung dan sifatnya agak malas-malasan. Makanan Burung Perkutut Supaya Gacor dan Rajin Manggung.