niadi.net - Semua yang dilakukan secara berlebihan pastinya mempunyai dampak yang tidak baik, salah satunya juga terkait dengan kegiatan berolahraga.
Alih-alih mendapatkan kesehatan baik bagi tubuh maupun mental, olahraga yang dilakukan secara berlebihan malah dapat mendatangkan berbagai macam masalah.
Kegiatan olahraga secara berlebihan atau terlampau keras dalam melakukannya dapat mengakibatkan tubuh bisa meresponsnya secara negatif.
Namun perlu kita ingat, bahwa pengertian dari olahraga berlebihan itu tidak selalu sama untuk setiap orang. Pengertian olahraga berlebihan itu akan tergantung dari kemampuan maupun kapasitas dari masing-masing individu.
Meski begitu, sindrom overtraining ini bisa menyerang siapa saja yang melakukan berolahraga dengan durasi yang lama dan tinggi serta tanpa diimbangi dengan istirahat yang cukup.
Berdasarkan keterangan dari Rady Children's Hospital-San Diego, gejala awal dan utama atas olahraga berlebihan itu bisa terlihat dari penurunan kinerja fisik.
Di samping itu juga, melakukan olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Selanjutnya, akibat dari olahraga berlebihan ini pun dapat mengakibatkan kelelahan, sakit pada otot dan persendian meskipun di tubuh tidak terasa atau terdapat cedera.
Susah tidur dan akan lebih rentan terkena penyakit hingga akhirnya sering sakit adalah beberapa dampak buruk yang ditimpulkan karena olahraga yang berlebihan.
Perubahan suasana hati akan beralih jadi negatif terhadap mereka yang melakukan aktivitas olahraga berlebih. Misalnya mereka akan mudah marah, gampang tersinggung, atau bahkan kurang bersemangat.
Di situasi tersebut kemudian dapat mengakibatkan penurunan kinerja pada aktivitas hidup lainnya seperti di lokasi kerja atau sekolah.
Akibat dari situasi tersebut berlanjut akan menyebabkan kadar hormon stres atau kortisol condong meningkat cepat.
Hal lainnya yang akan dialami karena kondisi seperti itu adalah menurunnya kadar testosteron yang bisa berdampak negatif untuk wanita maupun pria.
Dampak buruk lainnya adalah sistem imun pada tubuh yang bisa melemah hingga akhirnya akan memicu tubuh kita lebih sering sakit.
Istirahat dengan waktu yang cukup dan beban dalam olahraga yang bervariasi adalah hal yang wajib untuk dilaksanakan.
Sebaliknya, bilamana sudah terjangkit sindrom overtraining ini umumnya dibutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan agar gejala fisik maupun psikologis bisa segera diobati.
Alternatif lainnya ialah untuk segera mengobati gejala fisik yang di derita agar supaya tidak merembet pada gejala psikologis.
Pilihan utama dan terpenting yakni menyadari ketika awal merasakan sindrom overtraining, lalu bicarakan kekhawatiran itu kepada pelatih atau dokter guna memastikan pengobatan yang tepat.
Berdasarkan keterangan spesialis kedokteran dari Rady Children's Hospital-San Diego, istirahat yang benar adalah satu-satunya pengobatan efektif dan tentunya sangat mudah untuk dilakukan.
Tahapan dalam beristirahat pun tergantung kepada kondisi masing-masing orang.
Para pakar di bidang olahraga dan dokter selalu merekomendasikan untuk melakakan olahraga dengan intensitas yang rendah dan juga agar dipastikan bahwa olahraga tersebut tidak mengakibatkan kelelahan berlebih.
Sekian informasi mengenai dampak buruk yang diakibatkan karena olahraga yang berlebihan. Semoga bermanfaat.
Alih-alih mendapatkan kesehatan baik bagi tubuh maupun mental, olahraga yang dilakukan secara berlebihan malah dapat mendatangkan berbagai macam masalah.
Kegiatan olahraga secara berlebihan atau terlampau keras dalam melakukannya dapat mengakibatkan tubuh bisa meresponsnya secara negatif.
Sindrom Overtraining
www.huffpost.com
Kondisi dimana tubuh merespon negatif atas penggunaannya yang melampaui batas kinerja tubuh dalam bergerak tersebut dinamakan sindrom overtraining.Overtraining Syndrome (OTS) adalah suatu kondisi adanya proses latihan yang berlebihan disertai dengan waktu pemulihan yang tidak cukup atau singkat, sehingga akan mengalami kelelahan yang ditandai dengan beberapa gejala-gejala psikologi dan fisiologi, sehingga dapat menurunkan kemampuan tubuh ditengah-tengah program latihan akibat beban yang terlalu berat.Sindrom overtraining ini bisa hadir melalui sekian banyak pertanda, seperti pada gejala psikologis maupun fisik.
Namun perlu kita ingat, bahwa pengertian dari olahraga berlebihan itu tidak selalu sama untuk setiap orang. Pengertian olahraga berlebihan itu akan tergantung dari kemampuan maupun kapasitas dari masing-masing individu.
Meski begitu, sindrom overtraining ini bisa menyerang siapa saja yang melakukan berolahraga dengan durasi yang lama dan tinggi serta tanpa diimbangi dengan istirahat yang cukup.
Berdasarkan keterangan dari Rady Children's Hospital-San Diego, gejala awal dan utama atas olahraga berlebihan itu bisa terlihat dari penurunan kinerja fisik.
Dampak Buruk Fisik
www.medicalnewstoday.com
Pada organ jantung misalnya, setiap orang yang melakukan olahraga berlebihan maka akan mengakibatkan peningkatan detak jantung yang bahkan ketika tubuh sedang dalam situasi istirahat.Di samping itu juga, melakukan olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Selanjutnya, akibat dari olahraga berlebihan ini pun dapat mengakibatkan kelelahan, sakit pada otot dan persendian meskipun di tubuh tidak terasa atau terdapat cedera.
Susah tidur dan akan lebih rentan terkena penyakit hingga akhirnya sering sakit adalah beberapa dampak buruk yang ditimpulkan karena olahraga yang berlebihan.
Dampak Buruk Psikologis
www.diabetes.co.uk
Tidak hanya berdampak terhadap tubuh atau kondisi fisik saja, olahraga berlebihan pun dapat mendatangkan banyak persoalan psikologis. Seperti tandanya ialah tidak merasa senang ketika ingin melakukan kegiatan olahraga atau kebugaran.Perubahan suasana hati akan beralih jadi negatif terhadap mereka yang melakukan aktivitas olahraga berlebih. Misalnya mereka akan mudah marah, gampang tersinggung, atau bahkan kurang bersemangat.
Di situasi tersebut kemudian dapat mengakibatkan penurunan kinerja pada aktivitas hidup lainnya seperti di lokasi kerja atau sekolah.
Buruknya Hormon Stres
hearstapps.com
Di samping dampak buruk yang telah dipaparkan di atas, olahraga berlebihan pun dapat mengakibatkan peningkatan stres dan juga perubahan hormonal yang signifikan.Akibat dari situasi tersebut berlanjut akan menyebabkan kadar hormon stres atau kortisol condong meningkat cepat.
Hal lainnya yang akan dialami karena kondisi seperti itu adalah menurunnya kadar testosteron yang bisa berdampak negatif untuk wanita maupun pria.
Dampak buruk lainnya adalah sistem imun pada tubuh yang bisa melemah hingga akhirnya akan memicu tubuh kita lebih sering sakit.
Cara Mencegah dan Mengobati
www.newyorker.com
Upaya terbaik agar tidak terkena sindrom overtraining ialah dengan melakukan kegiatan olahraga yang terjadwal, teratur, dan dengan durasi waktu yang sesuai kemampuan tubuh.Istirahat dengan waktu yang cukup dan beban dalam olahraga yang bervariasi adalah hal yang wajib untuk dilaksanakan.
Sebaliknya, bilamana sudah terjangkit sindrom overtraining ini umumnya dibutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan agar gejala fisik maupun psikologis bisa segera diobati.
Alternatif lainnya ialah untuk segera mengobati gejala fisik yang di derita agar supaya tidak merembet pada gejala psikologis.
Pilihan utama dan terpenting yakni menyadari ketika awal merasakan sindrom overtraining, lalu bicarakan kekhawatiran itu kepada pelatih atau dokter guna memastikan pengobatan yang tepat.
Berdasarkan keterangan spesialis kedokteran dari Rady Children's Hospital-San Diego, istirahat yang benar adalah satu-satunya pengobatan efektif dan tentunya sangat mudah untuk dilakukan.
Tahapan dalam beristirahat pun tergantung kepada kondisi masing-masing orang.
Para pakar di bidang olahraga dan dokter selalu merekomendasikan untuk melakakan olahraga dengan intensitas yang rendah dan juga agar dipastikan bahwa olahraga tersebut tidak mengakibatkan kelelahan berlebih.
Sekian informasi mengenai dampak buruk yang diakibatkan karena olahraga yang berlebihan. Semoga bermanfaat.