niadi.net - Ada 195 negara dari pelbagai penjuru dunia sudah berdiri dengan keadaan demografis dan geografis yang beraneka ragam yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebagian besar negara telah mampu dalam memanfaatkan keadaan geografis dan demografis itu dengan bagus, namun sebaliknya ada banyak pula negara-negara yang malahan dirugikan oleh sebab keadaan itu.
China, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang adalah empat negara yang acap kali jadi perhatian disebabkan keunggulan mereka dalam beragam hal termasuk pada sektor perekonomian daripada negara-negara lainnya.
Di lain sisi, ada begitu banyak negara-negara kecil di dunia ini yang tidak mengalami nasib yang bagus eperti 4 negara di atas.
Angka Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita penduduk menjadi alat ukur yang kerap kali dipakai dalam menilai kekayaan dan kemampuan suatu negara.
Beberapa negara yang memiliki PDB per kapita masyarakatnya terendah berasal dari benua Afrika, yang padahal di sebagian besar negara tersebut wilayahnya kaya dengan mineral alam.
Inilah daftar 10 negara paling miskin di dunia melansir data dari IMF World Economic Outlook. checkout!
Negara yang sebenarnya kaya akan berlian di wilayahnya ini tidak serta menjadikan Sierra Leone menjadi negara kaya. Sungguh tragis memang, kekayaan alam yang melimpah malah menjadikan negara ini amat miskin.
Perang saudara yang barbar berawal dikarenakan keadaan sosial, ekonomi, dan keputusasaan penduduknya, menjadi faktor utama negara ini jatuh dalam jurang kemiskinan.
Civil war di Sierra Leone berlangsung satu dekade lebih, dimulai tahun 1991 sampai tahun 2002. Meski nyaris dua dekade perang saudara ini telah usai, penduduk di negeri Sierra masih berjuang bangkit dari kemiskinan.
9 Juli 2011 adalah tanggal bersejarah bagi warga Sudan Selatan, karena di tanggal tersebut negara ini berdiri secara resmi, dan menjadikan Sudan Selatan sebagai negara paling muda di dunia.
Keputusan negeri ini untuk bisa menjadi negara yang berdiri sendiri tidaklah mudah, konflik panjang selama lebih dari 6 tahun harus dilalui oleh Sudan Selatan hingga akhirnya kesepakatan untuk memisahkan diri dari Sudan mereka dapatkan.
Namun, 2 tahun setelah kemerdekaannya, konflik di Sudan Selatan terjadi kembali hingga akibatnya sebanyak 400.000 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sekitar 4 juta orang bereksodus ke negara tetangga karena kehilangan tempat tinggalnya.
Konflik yang bergejolak dan memakan banyak korban jiwa ini disebabkan karena tuduhan penggulingan kekuasaan Presiden Salva Kiir kepada Riek Machar, mantan wakil presiden sebelumnya.
Faktor utama yang membuat negara berpenduduk 11,2 juta ini menjadi negara miskin adalah kolapsnya harga-harga komoditas dan diperparah dengan anggaran pertahanan negara yang melambung tinggi.
Pdahal, bila dilihat dari segi wilayahnya, Sudan Selatan harusnya menjadi salah satu negara yang bisa memakmurkan rakyatnya melalui pendapatan dari ekspor minyaknya.
Liberia merupakan negara republik yang paling tua di benua Afrika. Namun sayang, hal tersebut bukan merupakan sebuah jaminan sebuah negara akan terbebas dari kemiskinan karena lamanya sebuah negara berdiri.
Negara yang mempunyai penduduk tidak lebih dari 5 juta jiwa ini selalu masuk dalam jajaran 10 negara paling miskin di dunia selama beberapa dekade.
Negara yang pernah mengalami perang saudara dan epidemi Ebola di tahun 2014 ini tak pernah kunjung selesai dalam mengakhiri kesulitan perekonomiannya.
Liberia mungkin satu-satunya negara yang mana kepala negaranya berasal dari bidang olahragawan pesepakbola terbaik dunia, George Weah. Terpilih menjadi Presiden Liberia 3 tahun silam, dan sebagian besar penduduk Liberia menaruh harapan besar pada George Weah untuk dapat menuntaskan persoalan ekonomi dengan berbagai macam program peningkatan ekonomi yang dijalankannya.
Mozambik adalah salah satu negara yang pernah menjadi bagian dari koloni Portugis. Dalam satu dekade terakhir, Mozambik selalu mencatatkan peningkatan PDB-nya di atas 5 persen.
Negara yang diuntungkan juga karena wilayahnya sangat strategis sebagai jalur perdagangan global negara-negara tetangganya, dan mempunyai sumber daya alam yang melimpah tidak serta merta menjadikan Mozambik sebagai negara yang makmur.
Akibat dari konflik berkepanjangan perang saudara selama lebih dari 15 tahun yang membuat situasi politik tidak stabil dan maraknya korupsi adalah penyebab dari Mozambik yang selalu ada dalam daftar 10 besar negara-negara termiskin di dunia.
Reformasi struktural menjadi bagian penting yang sedang dijalan oleh salah satu negara terkecil di Afrika ini. Selain itu, perekonomian Malawi pun tercatat terus tumbuh dan meningkat.
Pemerintahan yang demokratis dan stabil serta bantuan keuangan dari Bank Dunia dan IMF, menjadi laju pendukung bagi Malawi dalam meningkatkan pertumbuhan PDB-nya.
Namun sayangnya, itu semua tidak menekan buruknya laju kemiskinan rakyatnya serta kesenjangan ekonomi yang kian parah terjadi diantara warga perkotaan dan pedesaan.
Negara yang berada di wilayah konflik militer melawan kelompok teroris yang terafiliasi dengan Boko Haram dan ISIS menjadikan para ribuan penduduknya kehilangan pemukimannya.
Ditambah dengan sebagian besar wilayah dari Niger yang dikelilingi oleh Gurun Sahara, membuat negara ini selalu berada dalam ancaman perubahan iklam yang ekstrem dan cadangan pangan yang semakin menipis.
Apalagi diperparah oleh situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, menjadikan perekonomian Niger makin terpuruk dan penduduknya banyak menderita kelaparan.
Eritrea termasuk dalam daftar negara yang paling tak berkembang perekonomiannya di dunia. Ada di urutan paling akhir dari 47 negara yang ada di di wilayah Sub-Sahara Afrika.
Sebuah negara terkecil di wilayah Afrika Timur yang berpenduduk sebanyak 3,5 juta orang ini sebagian warganya bermukim di pedesaan dengan pekerjaan utamanya adalah bercocok tanam.
Negara yang dipegang oleh penguasa otoriter selama hampir tiga dekade ini menjadikan warganya sangat termiliterisasai akibat membengkaknya anggaran pembelanjaan pertahanan yang menyedot banyak sumber daya.
Pertambangan dan pertanian yang menjadi andalan pendapatan negara pun selalu ada dalam ancaman bahaya iklan dan fluktuasi harga yang tidak stabil membuat masyarakatnya selalu ada dalam kubangan kemiskinan.
Di tahun 1960, Republik Demokratik Kongo mendapatkan kemerdekaannya dari Belgia.
Karena penguasa yang diktator dan rakus, Kongo selalu ada dalam situasi politik yang tidak stabil dan adanya kekerasan sipil, hingga menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan bagi warganya.
Akan tetapi harapan untuk keluar dari kemiskinan di Kongo mulai terlihat semenjak dua tahun lalu atas terpilihnya presiden yang baru Felix Antoine Tshisekedi Tshilombo, putra dari seorang pemimpin oposisi yang legendraris, Etienne Tshisekedi.
Berdasarkan keterangan dari Bank Dunia, Republik Demokratik Kongo bisa keluar dari jurang kemiskinannya dan jadi salah satu negara terkaya di Afrika, apabila Kongo bisa mengelola dengan sangat baik puluhan juta hektar lahan yang subur, dan ribuan mineral serta logam berharga yang ada diwilayahnya.
Republik Afrika Tengah memperoleh kemerdekaannya di tahun 1960 dari Perancis, namun membutuhkan waktu sampai 56 tahun bagi negara ini untuk bisa memilih Presiden secara demokratis.
Meski pemilihan presiden secara demokratis ini terbilang sukses dan menjadi langkah awal yang sangat penting dalam rekonstruksi nasional, Pemerintah Republik Afrika Tengah masih belum bisa terbebas dari kemiskinan.
Negara yang sebetulnya sangat kaya akan minyak, emas, berlian, hingga uranium ini berbanding terbalik dengan kehidupan warganya yang 75 persen berada di bawah garis kemiskinan.
Faktor utama penyebab dari kemiskinan di negeri ini adalah adanya konflik yang tak berkesudahan antara pemerintah dan para pemberontak anti-pemerintah. Bagian besar wilayah negeri ini pun dikendalikan oleh para kelompok milisi dan pemberontak anti-pemerintah hingga untuk mencapai negara yang makmur masihlah sangat panjang untuk diraih.
Burundi, negara kecil di kawasan Sub-Sahara Afrika ini menjadi negara yang tingkat krisis pangannya dua kali lipat lebih memprihatinkan bila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya.
Kelangkaan akses air bersih, sanitasi rendah, dan listrik serta kurangnya infrastruktur semakin memperparah perekonomian masyarakat Burundi yang 90 persen dari 12 juta jiwa warganya bermata pencaharian sebagai petani subsisten.
Perselisihan etnis Hutu dan Tutsi yang tak kunjung usai ditambah korupsi yang menggila serta keinginan presidennya dalam menambah masa jabatannya menjadi pemicu negeri kecil ini berada dalam situasi kemiskinan yang ekstrim.
Itulah 10 negara termiskin di dunia saat ini yang mana sebagian besarnya dikarenakan oleh konflik sara, perang saudara, serta kesenjangan ekonomi masyarakatnya. Semoga menjadi pelajaran bagi kita bangsa Indonesia agar tak terjerumus ke jurang kemiskinan akibat dari adanya konflik :v
Sebagian besar negara telah mampu dalam memanfaatkan keadaan geografis dan demografis itu dengan bagus, namun sebaliknya ada banyak pula negara-negara yang malahan dirugikan oleh sebab keadaan itu.
China, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang adalah empat negara yang acap kali jadi perhatian disebabkan keunggulan mereka dalam beragam hal termasuk pada sektor perekonomian daripada negara-negara lainnya.
Di lain sisi, ada begitu banyak negara-negara kecil di dunia ini yang tidak mengalami nasib yang bagus eperti 4 negara di atas.
Angka Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita penduduk menjadi alat ukur yang kerap kali dipakai dalam menilai kekayaan dan kemampuan suatu negara.
Beberapa negara yang memiliki PDB per kapita masyarakatnya terendah berasal dari benua Afrika, yang padahal di sebagian besar negara tersebut wilayahnya kaya dengan mineral alam.
Inilah daftar 10 negara paling miskin di dunia melansir data dari IMF World Economic Outlook. checkout!
10. Sierra Leone
via primecollective.com
Negara yang sebenarnya kaya akan berlian di wilayahnya ini tidak serta menjadikan Sierra Leone menjadi negara kaya. Sungguh tragis memang, kekayaan alam yang melimpah malah menjadikan negara ini amat miskin.
Perang saudara yang barbar berawal dikarenakan keadaan sosial, ekonomi, dan keputusasaan penduduknya, menjadi faktor utama negara ini jatuh dalam jurang kemiskinan.
Civil war di Sierra Leone berlangsung satu dekade lebih, dimulai tahun 1991 sampai tahun 2002. Meski nyaris dua dekade perang saudara ini telah usai, penduduk di negeri Sierra masih berjuang bangkit dari kemiskinan.
9. Sudan Selatan
via news.sky.com
9 Juli 2011 adalah tanggal bersejarah bagi warga Sudan Selatan, karena di tanggal tersebut negara ini berdiri secara resmi, dan menjadikan Sudan Selatan sebagai negara paling muda di dunia.
Keputusan negeri ini untuk bisa menjadi negara yang berdiri sendiri tidaklah mudah, konflik panjang selama lebih dari 6 tahun harus dilalui oleh Sudan Selatan hingga akhirnya kesepakatan untuk memisahkan diri dari Sudan mereka dapatkan.
Namun, 2 tahun setelah kemerdekaannya, konflik di Sudan Selatan terjadi kembali hingga akibatnya sebanyak 400.000 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sekitar 4 juta orang bereksodus ke negara tetangga karena kehilangan tempat tinggalnya.
Konflik yang bergejolak dan memakan banyak korban jiwa ini disebabkan karena tuduhan penggulingan kekuasaan Presiden Salva Kiir kepada Riek Machar, mantan wakil presiden sebelumnya.
Faktor utama yang membuat negara berpenduduk 11,2 juta ini menjadi negara miskin adalah kolapsnya harga-harga komoditas dan diperparah dengan anggaran pertahanan negara yang melambung tinggi.
Pdahal, bila dilihat dari segi wilayahnya, Sudan Selatan harusnya menjadi salah satu negara yang bisa memakmurkan rakyatnya melalui pendapatan dari ekspor minyaknya.
8. Liberia
via france24.com
Liberia merupakan negara republik yang paling tua di benua Afrika. Namun sayang, hal tersebut bukan merupakan sebuah jaminan sebuah negara akan terbebas dari kemiskinan karena lamanya sebuah negara berdiri.
Negara yang mempunyai penduduk tidak lebih dari 5 juta jiwa ini selalu masuk dalam jajaran 10 negara paling miskin di dunia selama beberapa dekade.
Negara yang pernah mengalami perang saudara dan epidemi Ebola di tahun 2014 ini tak pernah kunjung selesai dalam mengakhiri kesulitan perekonomiannya.
Liberia mungkin satu-satunya negara yang mana kepala negaranya berasal dari bidang olahragawan pesepakbola terbaik dunia, George Weah. Terpilih menjadi Presiden Liberia 3 tahun silam, dan sebagian besar penduduk Liberia menaruh harapan besar pada George Weah untuk dapat menuntaskan persoalan ekonomi dengan berbagai macam program peningkatan ekonomi yang dijalankannya.
7. Mozambik
via pri.org
Mozambik adalah salah satu negara yang pernah menjadi bagian dari koloni Portugis. Dalam satu dekade terakhir, Mozambik selalu mencatatkan peningkatan PDB-nya di atas 5 persen.
Negara yang diuntungkan juga karena wilayahnya sangat strategis sebagai jalur perdagangan global negara-negara tetangganya, dan mempunyai sumber daya alam yang melimpah tidak serta merta menjadikan Mozambik sebagai negara yang makmur.
Akibat dari konflik berkepanjangan perang saudara selama lebih dari 15 tahun yang membuat situasi politik tidak stabil dan maraknya korupsi adalah penyebab dari Mozambik yang selalu ada dalam daftar 10 besar negara-negara termiskin di dunia.
6. Malawi
via medwish.org
Reformasi struktural menjadi bagian penting yang sedang dijalan oleh salah satu negara terkecil di Afrika ini. Selain itu, perekonomian Malawi pun tercatat terus tumbuh dan meningkat.
Pemerintahan yang demokratis dan stabil serta bantuan keuangan dari Bank Dunia dan IMF, menjadi laju pendukung bagi Malawi dalam meningkatkan pertumbuhan PDB-nya.
Namun sayangnya, itu semua tidak menekan buruknya laju kemiskinan rakyatnya serta kesenjangan ekonomi yang kian parah terjadi diantara warga perkotaan dan pedesaan.
5. Niger
via irishtimes.com
Negara yang berada di wilayah konflik militer melawan kelompok teroris yang terafiliasi dengan Boko Haram dan ISIS menjadikan para ribuan penduduknya kehilangan pemukimannya.
Ditambah dengan sebagian besar wilayah dari Niger yang dikelilingi oleh Gurun Sahara, membuat negara ini selalu berada dalam ancaman perubahan iklam yang ekstrem dan cadangan pangan yang semakin menipis.
Apalagi diperparah oleh situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, menjadikan perekonomian Niger makin terpuruk dan penduduknya banyak menderita kelaparan.
4. Eritrea
via hrw.org
Eritrea termasuk dalam daftar negara yang paling tak berkembang perekonomiannya di dunia. Ada di urutan paling akhir dari 47 negara yang ada di di wilayah Sub-Sahara Afrika.
Sebuah negara terkecil di wilayah Afrika Timur yang berpenduduk sebanyak 3,5 juta orang ini sebagian warganya bermukim di pedesaan dengan pekerjaan utamanya adalah bercocok tanam.
Negara yang dipegang oleh penguasa otoriter selama hampir tiga dekade ini menjadikan warganya sangat termiliterisasai akibat membengkaknya anggaran pembelanjaan pertahanan yang menyedot banyak sumber daya.
Pertambangan dan pertanian yang menjadi andalan pendapatan negara pun selalu ada dalam ancaman bahaya iklan dan fluktuasi harga yang tidak stabil membuat masyarakatnya selalu ada dalam kubangan kemiskinan.
3. Republik Demokratik Kongo
via pinterest.com
Di tahun 1960, Republik Demokratik Kongo mendapatkan kemerdekaannya dari Belgia.
Karena penguasa yang diktator dan rakus, Kongo selalu ada dalam situasi politik yang tidak stabil dan adanya kekerasan sipil, hingga menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan bagi warganya.
Akan tetapi harapan untuk keluar dari kemiskinan di Kongo mulai terlihat semenjak dua tahun lalu atas terpilihnya presiden yang baru Felix Antoine Tshisekedi Tshilombo, putra dari seorang pemimpin oposisi yang legendraris, Etienne Tshisekedi.
Berdasarkan keterangan dari Bank Dunia, Republik Demokratik Kongo bisa keluar dari jurang kemiskinannya dan jadi salah satu negara terkaya di Afrika, apabila Kongo bisa mengelola dengan sangat baik puluhan juta hektar lahan yang subur, dan ribuan mineral serta logam berharga yang ada diwilayahnya.
2. Republik Afrika Tengah
via bbc.com
Republik Afrika Tengah memperoleh kemerdekaannya di tahun 1960 dari Perancis, namun membutuhkan waktu sampai 56 tahun bagi negara ini untuk bisa memilih Presiden secara demokratis.
Meski pemilihan presiden secara demokratis ini terbilang sukses dan menjadi langkah awal yang sangat penting dalam rekonstruksi nasional, Pemerintah Republik Afrika Tengah masih belum bisa terbebas dari kemiskinan.
Negara yang sebetulnya sangat kaya akan minyak, emas, berlian, hingga uranium ini berbanding terbalik dengan kehidupan warganya yang 75 persen berada di bawah garis kemiskinan.
Faktor utama penyebab dari kemiskinan di negeri ini adalah adanya konflik yang tak berkesudahan antara pemerintah dan para pemberontak anti-pemerintah. Bagian besar wilayah negeri ini pun dikendalikan oleh para kelompok milisi dan pemberontak anti-pemerintah hingga untuk mencapai negara yang makmur masihlah sangat panjang untuk diraih.
1. Burundi
via enca.com
Burundi, negara kecil di kawasan Sub-Sahara Afrika ini menjadi negara yang tingkat krisis pangannya dua kali lipat lebih memprihatinkan bila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya.
Kelangkaan akses air bersih, sanitasi rendah, dan listrik serta kurangnya infrastruktur semakin memperparah perekonomian masyarakat Burundi yang 90 persen dari 12 juta jiwa warganya bermata pencaharian sebagai petani subsisten.
Perselisihan etnis Hutu dan Tutsi yang tak kunjung usai ditambah korupsi yang menggila serta keinginan presidennya dalam menambah masa jabatannya menjadi pemicu negeri kecil ini berada dalam situasi kemiskinan yang ekstrim.
Itulah 10 negara termiskin di dunia saat ini yang mana sebagian besarnya dikarenakan oleh konflik sara, perang saudara, serta kesenjangan ekonomi masyarakatnya. Semoga menjadi pelajaran bagi kita bangsa Indonesia agar tak terjerumus ke jurang kemiskinan akibat dari adanya konflik :v