niadi.net - Tubuhnya yang ramping dengan hiasan warna putih perak dan merah menyala membuat cantik penampilannya. Ekornya yang panjang dan terus melambai-lambai saat bergerak menambah pesona ikan komet ini.
Ikan komet aslinya dari Jepang dan baru sekitar tahun 70-an masuk Indonesia. Ikan komet masih satu keluarga dengan ikan emas. Kombinasi warna putih mengkilap dan merah menyala ini memberi kesan seperti ikan Koi karena keduanya masih Family Cyprinidae.
Gerakan ikan ini lamban hingga membuatnya mudah di nikmati. Apalagi kalau air akuarium-nya jernih, akan tampak jelas lenggak-lenggok ekornya yang panjang bak slayer pengantin.
Kedatangan orang yang mendekat padanya tidak akan mengganggu keleluasaan gerakannya, bahkan ia akan berhenti bergerak seakan-akan memandang dan mengucapkan salam perkenalan untuk kita.
Kadang warna merah melekat di bagian punggung, atau tak jarang menempel di bagian bawah tubuhnya. Yang pasti kedua warna ini akan selalu menghiasi tubuh komet. Pola ini terbentuk secara alami dan tidak teratur.
Menurut pedagang ikan hias, membedakan komet jantan dan betina tidaklah sulit. Berdasarkan pengalamannya, komet jantan jika dipencet bagian duburnya akan mengeluarkan cairan berwarna putih, sedangkan yang betina tidak.
Tanda lain juga dapat dilihat dengan merasakan halus atau kasar permukaan tutup insangnya. Jika terasa halus atau licin maka dapat dipastikan komet itu betina.
Akan tetapi untuk anakan komet yang berumur di bawah 3 bulan, frekuensi pakan diberikan lebih sering, menjadi 3 kali per harinya.
Memang agak berbeda jika komet dipelihara dalam aquarium. Pemberian pakan cukup satu kali sehari berupa pelet yang diberikan sedikit demi sedikit. Penambahan pakan harus menunggu pelet yang diberikan pertama habis, untuk menjaga kebersihan air pada akuarium.
Sebaiknya air akuarium diganti setiap 5 hari. Bukan berarti ikan komet tidak tahan air yang kotor, buktinya di empangpun komet malahan hidup dengan subur dan baik. Hanya di akuarium yang bersih, kecerahan warna tubuh dan gerakannya Nampak dengan jelas, sehingga keindahan ikan ini bisa dinikmati.
Ikan Komet termasuk ikan yang cukup tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama yang suka hinggap di tubuh komet misalnya kutu jarum, cara penanganannya adalah kutu itu dicabut dengan tangan atau bisa juga dengan member obat pembasmi kutu ikan (semua merk) pada air aquarium dengan dosis yang dianjurkan. Itulah ciri dan cara merawat ikan komet. semoga bermanfaat.
Ikan komet aslinya dari Jepang dan baru sekitar tahun 70-an masuk Indonesia. Ikan komet masih satu keluarga dengan ikan emas. Kombinasi warna putih mengkilap dan merah menyala ini memberi kesan seperti ikan Koi karena keduanya masih Family Cyprinidae.
Gerakan ikan ini lamban hingga membuatnya mudah di nikmati. Apalagi kalau air akuarium-nya jernih, akan tampak jelas lenggak-lenggok ekornya yang panjang bak slayer pengantin.
Kedatangan orang yang mendekat padanya tidak akan mengganggu keleluasaan gerakannya, bahkan ia akan berhenti bergerak seakan-akan memandang dan mengucapkan salam perkenalan untuk kita.
Ciri-cirinya
Keistimewaan ikan komet bukan hanya pada bentuk tubuhnya yang indah tetapi yang utama justru warnanya. Biasanya Slayer Putih si Ikan Komet ini mempunyai dua warna. Warna putih perak biasanya menjadi warna dasar dan warna merah seakan menempel di bagian-bagian tertentu di tubuhnya, dengan pola bak gumpalan awan di langit.Kadang warna merah melekat di bagian punggung, atau tak jarang menempel di bagian bawah tubuhnya. Yang pasti kedua warna ini akan selalu menghiasi tubuh komet. Pola ini terbentuk secara alami dan tidak teratur.
Menurut pedagang ikan hias, membedakan komet jantan dan betina tidaklah sulit. Berdasarkan pengalamannya, komet jantan jika dipencet bagian duburnya akan mengeluarkan cairan berwarna putih, sedangkan yang betina tidak.
Tanda lain juga dapat dilihat dengan merasakan halus atau kasar permukaan tutup insangnya. Jika terasa halus atau licin maka dapat dipastikan komet itu betina.
Cara merawatnya
Orang yang masih dalam tingkatan coba-coba pun pasti mampu memeliharanya, karena ikan ini mudah dan tidak rewel. Di daerah pedesaan ikan komet hanya dipelihara di dalam empang tanpa perlakuan khusus dan makanan ikan komet pun cukup dedak yang ditaburkan sekali setiap harinya.Akan tetapi untuk anakan komet yang berumur di bawah 3 bulan, frekuensi pakan diberikan lebih sering, menjadi 3 kali per harinya.
Memang agak berbeda jika komet dipelihara dalam aquarium. Pemberian pakan cukup satu kali sehari berupa pelet yang diberikan sedikit demi sedikit. Penambahan pakan harus menunggu pelet yang diberikan pertama habis, untuk menjaga kebersihan air pada akuarium.
Sebaiknya air akuarium diganti setiap 5 hari. Bukan berarti ikan komet tidak tahan air yang kotor, buktinya di empangpun komet malahan hidup dengan subur dan baik. Hanya di akuarium yang bersih, kecerahan warna tubuh dan gerakannya Nampak dengan jelas, sehingga keindahan ikan ini bisa dinikmati.
Ikan Komet termasuk ikan yang cukup tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama yang suka hinggap di tubuh komet misalnya kutu jarum, cara penanganannya adalah kutu itu dicabut dengan tangan atau bisa juga dengan member obat pembasmi kutu ikan (semua merk) pada air aquarium dengan dosis yang dianjurkan. Itulah ciri dan cara merawat ikan komet. semoga bermanfaat.