niadi.net - Bertumbuh dan berkembang menjadi dua dari ciri-ciri makhluk hidup yang mengajarkan makna sebuah proses.
Terjadi perubahan yang kompleks dan rumit yang berkaitan dengan morfologi, anatomi, serta fisiologi yang berdampak pada pola hidup, komunikasi, juga insting yang dimiliki makhluk hidup.
Istilah metamorfosis umumnya merujuk pada dua jenis daur hidup serangga dan amfibi.
Makhluk hidup mampu melakukan metamorfosis sempurna (Holometabolisme) atau metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabolisme) dalam prosesnya.
Agar semakin memahami dan menghargai kehidupan makhluk hidup yang ada di planet bumi kita tercinta ini, maka membahas metamorfosis tentu menjadi hal yang penting bagi kita, minimalnya sebagai wawasan umum yang mesti diketahui.
Metamorfosis Sempurna
Tahapan perkembangan serangga atau amfibi melalui proses metamorfosis sempurna terdiri dari 4 fase.
Fase pertama merupakan hasil reproduksi berupa telur kemudian menjadi larva, pupa, hingga akhirnya tumbuh sebagai hewan dewasa (imago).
Telur-Larva-Pupa-Imago, merupakan 4 fase yang dilalui serangga dan amfibi dengan bentuk fisik serta cara hidup yang sangat berbeda.
Berikut ini adalah penjelasan 4 fase metamorfosis sempurna yang dialami oleh hewan.
1. Fase Telur
Induk hewan memiliki peran utama saat serangga atau amfibi berada dalam fase telur. Dalam tahap ini induk hewan menghasilkan telur telur hasil reproduksi dan meletakkannya di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
Contohnya induk kupu-kupu menempatkan telur-telurnya di permukaan daun, sehingga saat organ mereka telah berkembang kemudian menetas sebagai larva, maka dapat segera mungkin mengkonsumsi daun-daunan tersebut.
2. Fase Larva
Dalam tahapan ini pada umumnya hewan sudah makan dengan aktif untuk tumbuh kembang organ-organ tubuhnya.
Saat telur menetas menjadi ulat, mereka akan aktif memakan daun-daunan untuk proses pertumbuhannya.
Sementara itu, pada jenis hewan yang memiliki eksoskeleton akan mengalami proses ganti kulit dan lapisan tubuh karena membutuhkan rangka lebih besar karena perkembangan tubuhnya.
Kemudian atas pengaruh hormon, larva akan berhenti makan demi melanjutkan hidup menuju fase pupa.
3. Fase Pupa
Transisi saat Larva atau ulat menuju perubahan bentuk secara total sering disebut dengan kepompong.
Dalam fase ini kepompong atau pupa memiliki rangka luar yang berupa kokon, memasuki kondisi diam dan menjalani proses pengembangan organ-organ tubuh dengan berpuasa dalam durasi yang berbeda.
Dalam tahapan ini hewan yang berada dalam klepon akan menggunakan energi yang telah dikumpulkannya saat berada di fase larva.
4. Fase Imago
Setelah melalui fase pupa hewan akan mendapatkan bentuk baru sebagai Imago atau hewan dewasa.
Artinya mereka harus kembali beradaptasi untuk mencari makanan dan menjalani kehidupannya.
Di fase akhir ini hewan dewasa akan bereproduksi dan menghasilkan ratusan telur melalui daur hidup atau metamorfosis seperti induknya.
Berikut ini daftar hewan yang mengalami metamorfosis sempurna:
1. Kupu-Kupu
2. Kutu Kepala (Pulex irritans)
3. Nyamuk
4. Semut
5. Lalat
6. Kumbang
7. Ngengat
8. Katak
9. Lebah
10. Kepinjal
11. Tawon
12. Sayap Jala Hijau (Lacewings)
13. Undur-undur
14. Lalat Ular (Snakeflies)
15. Kalajengking Terbang
Spesies yang paling populer dengan daur hidup metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, padahal masih ada spesies lain yang mengalami daur hidup serupa seperti dalam daftar di atas.
Adapun hikmah yang diambil saat mempelajari metamorfosis yaitu perubahan bukanlah suatu hal yang mustahil.
Bagi manusia fase perubahan tersebut tentu tak hanya secara fisik melalui juga dalam hal mental sikap dan pikiran yang semakin baik dari hari ke hari.
Demikian artikel mengenai 15 hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dari pengertian, penjelasan, dan contoh gambarnya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat menambah wawasan anda terkait fase metamorfosis hewan.